adanyakecerdasan emosional seseorang dalam menjalankan pemerintahan demokrasi menunjukkan; adat sepanjang jalan cupak sepanjang betung; agar anak cepat bisa jalan sendiri; agar anak cepat jalan dan bicara; agar bayi cepat jalan dan berbicara; agen perjalanan wisata terbaik di indonesia; agnes mo cinta di ujung jalan; agnes monica cinta diujung seseorangdengan keterlibatan dan komitmen dalam perusahaan, sehingga menjadi termotivasi untuk melakukan sesuatu di luar harapan. Pernyataan ini dijelaskan oleh Meyer & Allen (dalam Martensen & Gronbolt, 2006) yang menyatakan bahwa "Employee loyalty is defined by her or his identification Dalamdemokrasi terkandung nilai-nilai (Budiarjo, 2002): Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga (institutionalized peaceful settlement of conflict). Dalam setiap masyarakat terdapat perselisihan pendapat serta kepentingan, yang dalam alam demokrasi dianggap wajar untuk diperjuangkan. Perselisihan- Denganadanya kecerdasan emosional, seseorang memiliki regulasi diri untuk dapat mengontrol dirinya agar tidak terpengaruh beban kerja secara berlebihan yang mungkin dapat berkembang menjadi ABSTRAK. HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA DI SMK . GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TP.2016/2017 . Oleh : Nikmatul Mukarromah . Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengenali perasaan diri sendiri, perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri, dan tinggidalam kecerdasan emosional karena seseorang mungkin memiliki kecerdasan intelegensi yang tinggi namun rendah dalam kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual (Zohar, 2002; 5). Pendapat lain juga disampaikan oleh Sukidi (dalam Tu'u, 2011; 65) berpendapat bahwa kecerdasan intelektual dan emosional akan menjadi
2 Manajemen diri. Manajemen diri dapat dimaknai sebagai kemampuan untuk mengatur dan mengelola emosi diri. Bukan berarti harus menyembunyikan emosi sementara waktu, namun tentang bagaimana mengekspresikan emosi secara tepat. Seseorang yang memiliki manajemen diri yang baik cenderung fleksibel, mampu beradaptasi pada perubahan, mampu mengelola
merupakankemampuan seseorang dalam mengenal dan mengontrol emosinya secara intelegensi sehingga seseorang tersebut dapat beberfikir rasional dalam menentukan keputusan yang akan ia ambil, selain itu dengan adanya kecerdasan emosi individu akan dapat menjalin hubungan sosial yang baik. 2. Aspek-aspek Kecerdasan Emosi

Hasilpenelitian menujukkan: a) hubungan antara kecerdasan emosional guru dengan kompetensi guru positif dan kuat (koefisien korelasi R = 0.730); hal ini menunjukkan makin tinggi tingkat kompetensi seorang guru, maka makin tinggi pula tingkat kecerdasan emosionalnya; b) Kompetensi memberikan kontribusi pada kontruksi/pembentukan kecerdasan

wlS8.
  • oualn80w9c.pages.dev/683
  • oualn80w9c.pages.dev/764
  • oualn80w9c.pages.dev/157
  • oualn80w9c.pages.dev/913
  • oualn80w9c.pages.dev/757
  • oualn80w9c.pages.dev/372
  • oualn80w9c.pages.dev/942
  • oualn80w9c.pages.dev/40
  • oualn80w9c.pages.dev/842
  • oualn80w9c.pages.dev/531
  • oualn80w9c.pages.dev/103
  • oualn80w9c.pages.dev/924
  • oualn80w9c.pages.dev/874
  • oualn80w9c.pages.dev/97
  • oualn80w9c.pages.dev/991
  • adanya kecerdasan emosional seseorang dalam menjalankan pemerintah demokrasi