Kayu dari berbagai jenis pohon memiliki sifat yang berbeda-beda. Sifat yang berbeda tersebut menyangkut sifat anatomi kayu, sifat fisik kayu, sifat mekanik dan sifat-sifat kimia kayu. Dari sekian perbedaan sifat kayu tersebut, ada beberapa sifat umumyang terdapat pada semua jenis kayu. Sifat-sifat umum kayu tersebut adalah Semua batang pohon mempunyai pengaturan vertikal dan sifat simetri radial. Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki bermacam -macam tipe, dan susunan dinding selnya terdiri dari senyawa-senyawa kimia berupa selulosa dan hemi selulosa unsur karbohidrat serta berupa lignin non karbohidrat. Semua kayu bersifat anisotrofik, yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya longitudinal, tangensial, dan radial. Hal ini disebabkan oleh struktur dan orientasi selulosa dalam dinding sel, bentuk memanjang sel-sel kayu, dan pengaturan sel terhadap sumbu vertikal dan horizontal pada batang pohon. Kayu merupakan suatu bahan yang bersifat higroskopik, yaitu dapat kehilangan atau bertambah kelembabannya akibat perubahan kelembaban dan suhu udara di sekitarnya. Kayu dapat diserang mahluk hidup perusak kayu, dapat terbakar, terutama jika kayu dalam keadaan kering. Sifat fisik kayu Sifat fisik kayu yang dimaksud adalah berat jenis, kelas kuat, kelas awet, dan penyusutan. Sifat mekanik atau keteguhan kayu merupakan salah satu sifat penting yang dapat dipakai untuk menentukan kegunaan suatu jenis kayu. Sifat kimia yang dimaksud adalah komponen utama kayu terdiri dari selulosa, hemiselulosa, lignin, zat ekstraktif, dan abu. Selulosa merupakan bagian terbesar yang terdapat dalam kayu, yaitu berkisar antara 39 – 55 %, kemudian lignin 18 – 33 %, pentosan 21 – 24 %, zat ekstraktif 2 – 6 %, dan abu 0,2 – 2 %. a Berat jenis Yang dimaksud berat jenis kayu adalah perbandingan berat dan volume kayu dalam keadaan kering udara dengan kadar air kesetimbangan kayu di sekitar untuk Indonesia rata-rata 14 %. Nilai berat jenis kayu adalah nilai rata-ratanya, tetapi untuk memperoleh gambaran mengenai variasi berat jenis kayu dalam tiap jenis kayu , di antara tanda kurung dicantumkan juga nilai minimum dan maksimum empiris yang telah dilakukan pengamatan pada kayu tersebut. Misalnya Berat jenis kayu Jati ditulis sebagai berikut 0,67 0,62 – 0,75 Berat jenis kayu Durian ditulis sebagai berikut 0,61 0,63 – 0,66 Berat jenis kayu Keruing ditulis sebagai berikut 0,900,84 – 0,96 Berdasarkan berat jenisnya, ada beberapa istilah kelompok kayu, sebagai berikut Ringan, bila berat jenis kayu lebih kecil dari 0,60. Sedang agak berat, bila berat jenis antara 0,60 – 0,75 Berat, bila berat jenis antara 0,75 – 0,90. Sangat berat, bila berat jenis lebih besar dari 0,90. Terapung, bila berat jenis lebih kecil dari 1. Melayang, bila berat jenis sama dengan 1. Tenggelam, bila berat jenis lebih besar dari 1. Berat b Keawetan alami kayu Maksud keawetan alami kayu adalah ketahanan kayu terhadap serangan unsur-unsur perusak kayu dari luar seperti jamur, rayap, bubuk, cacing laut dan mahluk lainnya, yang diukur dengan jangka waktu tahunan. Keawetan kayu tsb disebabkan karena adanya suatu zat di dalam kayu zat ekstraktif. c Warna kayu Terdapat berbagai macam warna kayu, antara lain warna kuning, keputih-putihan, coklat muda, cokelat tua, kehitam-hitaman, kemerahmerahan dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan oleh zat-zat pengisi warna dalam kayu yang berbeda-beda. Warna suatu jenis kayu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tempat di dalam batang, umur pohon, dan kelembaban udara. Sebagai pedoman pada pengenalan kayu yang di pakai adalah warna kayu terasnya. d Higroskopik Kayu mempunyai sifat higroskopik, yaitu dpat menyerap atau melepaskan air atau kelembaban. Kelembaban kayu sangat sangat dipengaruhi oleh kelembaban dan suhu udara pada suatu saat. Makin lembap udara di sekitarnya akan makin tinggi pula kelembapan kayu sampai tercapai keseimbangan dengan lingkungannya. Kandungan air pada kayu semacam ini dinamakan kandungan air kesetimbangan EMC = Equilibrium Moiture Content. e Tekstur Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu. Maksud sel kayu adalah serat-serat kayu. Jadi dapat dikatakan bahwa tekstur ialah ukuran relatif serat-serat kayu. Berdasarkan teksturnya, jenis kayu dapat dibedakan ke dalam tiga golongan, yaitu a. kayu bertekstur halus, misalnya kayu giam, lara, kulim dan lain- lain. b. Kayu bertekstur sedang, misalnya jati, sonokling, dan lain-lain. c. Kayu bertekstur kasar, misalnya kempas, meranti, dan lain-lain. f Serat Serat berkaitan dengan sifat kayu, yang menunjukkan arah umum sel-sel kayu di dalam kayu terhadap sumbu batang pohon. Arah serat dapat ditentukan oleh arah alur-alur yang terdapat pada permukaan kayu. Kayu dikatakan berserat halus, jika arah sel-sel kayunya sejajar dengan sumbu batang. Jika arah sel-sel itu menyimpang atau membentuk sudut terhadap sumbu panjang batang, maka kayu itu dikatakan berserta mencong. Serat mencong dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu serat berpadu, serat berombak, serat terpilin, dan diagonal. g Serat berpadu Jika batng kayu terdiri dari lapisan-lapisan yang berselang-seling, menyimpang ke kiri dan ke kanan terhadap sumbu batang, dikatakan berserat berpadu. Contohnya adalah kayu kulim, renghas dan kapur. h serat berombak Serat berombak adalah serat-serat kayuyangmembentuk gambaran berombak. Contohnya adalah kayu renghas dan merbau. i Serat terpilin Serat terpilin adalah serat-serat kayu yang membentuk gambaran terpilin puntiran, seolaholah batang kayu tersebut dipilin mengelilingi sumbu. Contohnya adalah kayu bintangur, kapur dan damar. j Serat diagonal Serat diagonal adalah serat yang terdapat pada potongan kayu atau papan , yang digergaji sedemikian rupa sehingga tepinya tidak sejajar arah sumbu, tetapi membentuk sudut dengan sumbu. k Kekerasan Pada umumnya terdapat hubungan langsung antara kekerasan kayu dan berat kayu. Kayu-kayu yang keras juga termasuk kayu yang berat. Sebaliknya kayu ringan adalah kayu lunak. Berdasarkan kekerasannya, jenis-jenis kayu dapat digolongkan sebagai berikut. Kayu sangat keras, contohnya balau dan giam Kayu keras, contohnya kulim dan pilang Kayu sedang kekerasannya, contohnya mahoni dan meranti Kayu lunak, contohnya pinus dan balsa Cara menetapkan kekerasan kayu adalah dengan memotong kayu tersebut dengan arah melintang dan mencatat atau menilai kesan perlawanan kayu tsb pada saat pemotongan, serta kilapnya bidang pemotongan yang dihasilkan.
Bahkandalam satu pohon, kayu mempunyai sifat yang berbeda-beda. Untuk itu, dalam penggunaan kayu sebagai bahan konstruksi, diperlukan pemilihan berdasarkan sifat - sifat yang dimiliki kayu tersebut. A. Sifat Umum Secara umum, kayu memiliki beberapa sifat yaitu : 1.JawabanDalam hal penghantaran panas Konduktor adalah benda- benda yang dapat menghantarkan panas. Konduktor dapat berupa zat padat, cair, ataupun gas. Sedangkan isolator adalah benda- benda yang tidak dapat menghantarkan panas. Contoh benda konduktor dan isolator panas yang ada di sekolah antara lain Nama alat dan bagiannya II bahan II kegunaan II sifat hantaran 1. kaca jendela II kaca II tempat masuknya cahaya ke dalam ruangan II konduktor 2. gagang pintu II besi/ baja II membantu membuka/ menutup pintu II konduktor 3. kunci II besi/ baja II mengunci pintu/ menjaga keamanan II konduktor 4. meja II kayu II untuk alas menulis II isolator 5. kursi II kayu II untuk alas duduk II isolator 6. papan tulis II kayu II untuk menulis II isolator 7. almari besi II besi II menyimpan barang- barang inventaris kelas II konduktor 8. sepeda siswa/ guru II besi/ baja II transportasi II konduktor 9. tiang bendera II besi/ baja II untuk mengibarkan bendera II konduktor. 10. penghapus II karet II untuk menghapus II isolator 11. bolpoin II plastik II untuk menulis II isolator 12. buku II kertas II untuk membaca/ menulis II isolatorsemoga membantu, maaf kalo salah.. Bahandasar kaca memiliki enam sifat yang berbeda, lo. Nah, apa sajakah sifat-sifat kaca? Sekarang, yuk, kita simak sifat kaca dan benda-benda berbahan kaca di bawah ini! "Seperti kayu, plastik, atau kertas, kaca pun sering digunakan sebagai bahan pembuat benda-benda disekeliling kita."
SifatSifat Benda. Benda padat, cair dan gas memiliki sifat-sifat yang berbeda, karena wujud dan sifat ditentukan dari keadaan partikel penyusunnya. Partikel adalah materi atau benda sangat kecil yang menjadi penyusun suatu benda. Kondisi susunan partikel inilah yang menyebabkan benda digolongkan menjadi tiga fase seperti padat, cair dan gas.
SifatBenda yang Terbuat dari Kayu dan Contohnya. Kayu pada hakekatnya menjadi salah satu barang substansi yang memiliki sifat berserat, keras, serta didalam lapisannya tersusun terdiri dari xilem yang membentuk sebagian besar batang, cabang, dan akar pohon, atau semak. Disisi lain dalam kayu terdapat kulit kayu meski ditemukan dalam jumlahBerikutini penjelasan tentang sifat- sifat magnet, mulai dari pengertian, jenis, dan bentuk- bentuknya yang perlu Grameds ketahui. Pengertian Magnet. Sifat Magnet. 1. Dapat Menarik Benda Tertentu. 2. Memiliki Dua kutub. 3. Kutub Yang Berbeda Akan Saling Menarik Dan Akan Saling Menolak Jika Bertemu Kutub Yang Sama.
Dengandemikian maka sifat sifat kayu sangat beraneka ragam karena. Berat jenis kayu adalah nilai perbandingan berat suatu kayu terhadap volume air yang sama dengan kayu tersebut. Untuk benda-benda tak beraturan dan banyak mempunyai rongga-rongga, maka istiha berat jenis sering diganti dengan kerapatan (kg/cm3) dan biasanya lebih kecil 3vb6n.