Skemarangkaian pengontrol kipas angin audio power amplifier di atas menggunakan tegangan kerja +12 Vdc dengan konsumsi arus yang sangat kecil karena terdiri dari 2 transistor daya rendah. Cara kerjanya adalah berdasarkan tegangan masukan yang berasal dari keluaran penguat audio (speaker). Pada posisi volume rendah rangkaian ini tidak akan
ArticlePDF AvailableAbstractDewasa ini masyarakat banyak tertarik dengan hal-hal yang instan dan efisien. Selain itu angka mobilitas yang tinggi menjadi salah satu faktor mengapa hal-hal yang bersifat instan dan efisien menjadi pilihan yang banyak digemari oleh masyarakat. Menjawab tantangan ini Internet of Things IoT hadir untuk membantu masyarakat dengan cara mengkoneksikan berbagai objek ke jaringan internet yang kemudian dapat diakses dari mana saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem IoT dengan platform aplikasi Blynk pada smartphone android. Metode yang digunakan adalah penggunaan sensor suhu LM35 sebagai input suhu. Pada perancangan ini menggunakan motor Direct Current DC yang dapat diatur dengan metode Pulse Width Modulation PWM dan dikendalikan melalui aplikasi Blynk pada smartphone android. Sensor suhu LM35 memiliki batasan suhu 27°C sampai 40°C yang menghasilkan kenaikan rata-rata PWM sebesar 6,3/oC dan putaran motornya bertambah sebesar 244 rpm/oC. Perancangan ini ditambahkan motor servo dan relay yang dapat dikendalikan dengan aplikasi Blynk pada smartphone android. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeAuthor contentAll content in this area was uploaded by Sisdarmanto Adinandra on May 04, 2020 Content may be subject to copyright. Received 31 Januari 2020 Revised 13 Februari 2020 Accepted 11 Maret 2020 43 Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current DC dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things IoT Almira Budiyanto1, Genta Bayu Pramudita2, Sisdarmanto Adinandra3 1,2,3Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta 215524014 Abstrak Dewasa ini masyarakat banyak tertarik dengan hal-hal yang instan dan efisien. Selain itu angka mobilitas yang tinggi menjadi salah satu faktor mengapa hal-hal yang bersifat instan dan efisien menjadi pilihan yang banyak digemari oleh masyarakat. Menjawab tantangan ini Internet of Things IoT hadir untuk membantu masyarakat dengan cara mengkoneksikan berbagai objek ke jaringan internet yang kemudian dapat diakses dari mana saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem IoT dengan platform aplikasi Blynk pada smartphone android. Metode yang digunakan adalah penggunaan sensor suhu LM35 sebagai input suhu. Pada perancangan ini menggunakan motor Direct Current DC yang dapat diatur dengan metode Pulse Width Modulation PWM dan dikendalikan melalui aplikasi Blynk pada smartphone android. Sensor suhu LM35 memiliki batasan suhu 27C sampai 40C yang menghasilkan kenaikan rata-rata PWM sebesar 6,3/oC dan putaran motornya bertambah sebesar 244 rpm/oC. Perancangan ini ditambahkan motor servo dan relay yang dapat dikendalikan dengan aplikasi Blynk pada smartphone android. Kata kunci Internet of Things IoT, Android, Blynk Abstract People nowadays concern to instant and efficient things due to their high mobility. In order to face this challenge, Internet of Things IoT become a popular choice to interconnect several objects through internet and also accessible from everywhere. This study aims to investigate the IoT performance with Blynk platform on a Android smartphone. The proposed methods used Pulse Width Modulation PWM controlled DC motor and Blynk application run on Android smartphone. The temperature sensor LM35 has range of 27oC to 40oC and yields average increment of PWM and motor speed of per oC and 244 rpm/oC, respectively. The realization is augmented with servomotor and relay which are remotely controlled using Blynk application on Android smartphone. Keywords Internet of Things IoT, Android, Blynk 1. Pendahuluan Dewasa ini orang-orang sangat gemar dengan hal yang instan, mudah, serba otomatis, fleksibel dan efisien. Terlebih sebagai milenial, kegiatan mulai dari studi, kerja hingga kegiatan di luar yang mobilitasnya sangat tinggi membutuhkan sebuah inovasi Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 01 April 2020 Hal 43 - 54 44 baru yang bermanfaat untuk mendukung produktifitas kegiatannya. Sudah menjadi wajar, karena mobilitas yang tinggi ini menyebabkan manusia kadang sering lalai dan malas karena terlalu lelah dengan kegiatan yang ada. Kebutuhan ini mendukung sebuah gagasan baru yang baru-baru ini menjadi “trend” di kalangan milenial yaitu, Internet of Things IoT. IoT adalah salah satu wujud perkembangan teknologi terbaru di abad ini yang berkembang cukup pesat, dengan menggunakan koneksi internet yang dapat mempermudah sebagian besar aktifitas dalam kehidupan sehari hari, dan memungkinkan milenial dapat dengan mudah mendapatkan ide-ide atau pengembangan untuk membuat berbagai macam inovasi teknologi [1]. Konsep IoT yaitu bagaimana setiap objek atau benda dalam kehidupan sehari-hari dapat terkoneksi ke jaringan internet, setiap objek atau benda tersebut dapat mengirimkan data ke internet untuk kemudian dapat di akses dari mana saja dan kapan saja. Pada hal ini juga memungkinkan objek atau benda dapat terkoneksi dan berinteraksi langsung dengan benda-benda lainnya. Istilah ini juga sering dikenal dengan komunikasi Machine to Machine M2M [2]. Hal ini yang nantinya akan menjawab kebutuhan manusia di abad ini untuk tetap dapat melakukan aktitas dengan mobilitas tinggi tanpa takut lalai atau membuang waktu dengan mengerjakan hal yang dapat di kerjakan dimana saja dan kapan saja. Saat ini, IoT menjadi hal yang tidak dapat terpisahkan bagi masyarakat. Mulai dari membantu pekerjaan manusia sehari-hari, maupun skala industri. IoT memiliki spektrum sangat luas mencakup setiap aspek interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari membeli barang hingga perawatan kesehatan, bahkan memantau sumber daya yang dari jarak jauh. Dengan ini maka sumber daya manusia dapat dimanfaatkan secara lebih efisien [3]. Beberapa penelitian sebelumnya terkait smart home yaitu sistem kontrol motor DC yang menggunakan suhu udara sebagai pemicu dengan bantuan sensor suhu LM35 [4]. Penelitian sejenis lainnya yaitu membuat sistem kontrol rumah pintar yang dapat memfasilitasi aktifitas manusia seperti menyalakan dan mematikan lampu, membuka dan menutup pintu, mengatur suhu kamar, menjaga keamanan rumah. Sistem kontrol mikrokontroler yang digunakan adalah bluetooth sehingga jarak yang dapat menjangkau hanya maksimal 10 meter [5]. Sedangkan penelitian terkait pengaplikasian IoT yaitu sistem kontrol IoT yang berperan sebagai pengontrolan dan pemantauan. Melalui aplikasi smartphone, pengguna dapat mengontrol dan memonitoring peralatan listrik yang terhubung. Selanjutnya, sistem kontrol mekanik digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik menggunakan saklar manual yang bertujuan jika smartphone pengguna mati atau sub-sistem IoT terjadi error maka peralatan listrik yang ada tetap bias dihidupkan maupun dimatikan [6]-[8]. Penelitian lainnya menggunakan komunikasi jarak pendek dengan komunikasi ZigBee untuk pengiriman data ke server dan modul ESP8266 sebagai web server serta bertugas untuk upload data ke server Thingspeak. Penelitian lain yaitu mengenai penggunaan software Blynk yang dapat mengontrol led, relay dan monitoring suhu serta dapat mensimulasikan program untuk pengontrolan melalui jaringan internet di android. Sistem ini terdiri dari tiga sub sistem, sub sistem yang pertama terdiri dari modul GPS untuk mendapatkan geo location, kemudian sub sistem kedua terdiri dari beberapa sensor seperti DHT11 untuk mengukur suhu, sensor PIR untuk mendeteksi gerakan dan sensor ultrasonik untuk mengukur jarak, sub sistem ketiga terdiri dari relay dan master microcontroller yang memiliki fungsi sebagai koordinator pusat yang dapat berkomunikasi dengan subsistem lain melalui Wi-Fi. Data sensor dapat dilihat dengan bantuan smartphone menggunakan resberry Pi sebagai server pribadi [9]-[11]. Aplikasi Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current DC dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things IoT Almira Budiyanto, Genta Bayu Pramudita, Sisdarmanto Adinandra 45 lain dari IoT yaitu menggunakan robot untuk mendukung keperluan smarthome. Robot-robot dikontrol sedemikian rupa sehingga mampu menyediakan layanan untuk kehidupan sehari-hari di dalam rumah. Selain itu, aplikasi dengan pengolahan citra juga cukup populer untuk mendukung sistem smarthome [12]-[14]. Untuk membantu menjawab kebutuhan masyarakat milenial, maka pada penelitian ini akan membuat sistem IoT dengan bantuan aplikasi Blynk pada Smartphone Android yang dapat mengontrol kecepatan kipas angin motor Direct Current DC dengan bantuan sinyal Pulse Width Modulation PWM, dapat mengontrol motor servo dan dapat mengontrol relay yang nantinya dapat tersambung ke berbagai macam peralatan elektronik. Sehingga dengan adanya sistem IoT dapat memudahkan pengguna yang tidak perlu lagi mengontrol peralatan elektronik dengan jarak dekat. Singkatnya, dapat menghemat tenaga, waktu dan dapat dilakukan kapan dan di mana saja. 2. Tinjauan Pustaka NodeMCU ESP8266 NodeMCU ESP8266 adalah sebuah mikrokontroler yang berupa sebuah board elektronik yang memiliki chip ESP8266 dengan kemampuan dapat menjalankan fungsi Microcontroller dan juga koneksi internet Wi-Fi. NodeMCU ESP8266 memiliki beberapa pin I/O sehingga Microcontroller ini menjadi popular untuk aplikasi monitoring maupun controlling pada proyek sistem IoT. NodeMCU dapat diprogram dengan Compillernya Arduino yaitu dengan Software Arduino IDE. NodeMCU memiliki port USB yang memudahkan dalam pemrogramannya [15]. Gambar 1 menunjukkan gambar NodeMCU ESP8266 yang digunakan pada penelitian ini. Gambar 1. NodeMCU ESP8266 Motor DC Motor listrik DC merupakan suatu perangkat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan. Motor DC memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah yaitu arus DC oleh karena itu motor DC juga sering disebut dengan motor arus searah. Motor listrik DC menghasilkan sejumlah putaran per menit atau sering disebut dengan istilah Revolution Per Minute RPM dan dapat diubah arah putaran searah jarum jam ataupun sebaliknya apabila polaritas listrik yang diberikan pada motor DC tersebut dibalikkan. Apabila tegangan yang diberikan kepada motor DC lebih rendah dari tegangan operasionalnya maka akan dapat memperlambat rotasi motor sedangkan tegangan yang lebih tinggi akan membuat rotasi motor DC akan semakin cepat. Pada Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 01 April 2020 Hal 43 - 54 46 perancangan ini digunakan motor DC dari kipas CPU karena memiliki dimensi yang kecil dan memiliki kapasitas 12 V sehingga putaran yang dihasilkan cukup cepat. Driver Motor Driver motor berfungsi sebagai pengatur arah putaran dan kecepatan putaran motor dengan metode PWM. Driver motor yang digunakan pada perancangan ini adalah sebuah rangkaian H-bridge Mosfet yang merupakan sebuah rangkaian elektronika. Rangkaian driver motor yang digunakan pada penelitian ditunjukkan oleh Gambar 2. Gambar 2. Driver motor Motor Servo Motor servo merupakan sebuah perangkat atau aktuator putar yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup servo, sehingga dapat di set-up untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor. Motor Servo terdiri dari motor DC dan serangkaian Gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian Gear yang melekat pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor Servo. Gambar 3 menunjukkan gambar motor servo. Gambar 3. Motor servo Modul 4 Relay Relay merupakan saklar switch yang dioperasikan melalui listrik dan merupakan komponen Elektromechanical yang mempunyai dua bagian utama yaitu elektromagnet koil dan mekanikal kontak saklar switch. Prinsip yang digunakan relay yaitu elektromagnetik yang digunakan untuk menggerakan kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil low power akan menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Pada relay biasanya terdapat kumparan yang berinti besi dan bilamana kumparan tersebut terkena aliran listrik maka kumparan tersebut akan menjadi magnet dan akan menarik kontak sehingga terjadi kontak, pada saat kontak terhubung maka aliran akan Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current DC dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things IoT Almira Budiyanto, Genta Bayu Pramudita, Sisdarmanto Adinandra 47 mengalir. Pada perancangan kali ini menggunakan modul 4 relay yang bertujuan agar dapat menyambungkan 4 buah alat elektronik secara bersamaan. Gambar 4 menunjukkan module 4 relay. Gambar 4. Modul 4 relay Sensor Suhu LM35 Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. Secara prinsip sensor akan melakukan penginderaan pada saat perubahan suhu setiap 1 derajat Celcius akan menunjukan tegangan sebesar 10mV. Jangka sensor ini mulai dari -55 derajat Celcius sampai dengan 150 derajat Celcius. Sensor suhu LM35 yang digunakan pada penelitian ini ditunjukkan oleh Gambar 5. Gambar 5. Sensor Suhu LM35 3. Perancangan Pada perancangan, program yang digunakan adalah Arduino IDE dan aplikasi Blynk sebagai pusat kontrol pada smartphone android. Pada program Arduino IDE hal yang paling penting untuk mengkoneksikan dengan aplikasi Blynk adalah alamat pin, token yang dikirim email dari aplikasi Blynk dan alamat Wi-Fi yang dapat dijangkau NodeMCU ESP 8266. Pemrograman alamat dan port software arduino ide ditunjukkan oleh Gambar 6. Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 01 April 2020 Hal 43 - 54 48 Gambar 6. Pemrograman alamat dan port software Arduino IDE Aplikasi Blynk adalah platform IoT yang dapat diunduh gratis melalui Playstore. Tahap awal yang harus dilakukan adalah membuat akun baru dengan email yang aktif agar mendapatkan kode token. Pada aplikasi Blynk sudah tersedia model tombol yang dapat diatur alamat tombolnya seperti pada Gambar 7. Gambar 7. Setingan aplikasi Blynk Pada perancangan hardware diperlukan pembuatan board agar semua komponen hardware dapat terkoneksi dengan baik. Gambar 8 menunjukkan skematik rangkaian sedangkan Gambar 9 menunjukkan desain dan bentuk fisik dari board. Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current DC dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things IoT Almira Budiyanto, Genta Bayu Pramudita, Sisdarmanto Adinandra 49 Gambar 8. Skematik rangkaian Gambar 9. Desain dan bentuk fisik board 4. Hasil dan Pembahasan Beberapa hasil pengujian yang dibahas pada bab ini, yaitu Kalibrasi sensor suhu LM35 Pengujian kecepatan motor DC terhadap suhu ruangan dengan mode otomatis Pengujian perpindahan kecepatan motor DC dengan mode manual Pengujian motor Servo Pengujian kontrol Relay Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 01 April 2020 Hal 43 - 54 50 Pengujian kalibrasi sensor suhu LM35 Tabel 1 merupakan hasil kalibrasi sensor LM35 terhadap Envirometer sebagai pembanding. Pada percobaan kalibrasi ini didapat hasil presentase error sebesar 1,05%. Pada Tabel 1 juga dapat dilihat ketika suhu 39,6°C memiliki kesamaan pembacaan sensor suhu LM35 dengan suhu pada Envirometer dan pada suhu 40,3°C memiliki selisih yang paling banyak yaitu sebesar 0,7°C. Error terbesar terjadi pada saat LM35 menunjukkan 28,1°C sedangkan pengujian pada environmeter adalah 28,7°C perbedaan ini menghasilkan error hingga 2,1%. Tabel 1. Kalibrasi sensor LM35 Pengujian pada sensor LM35 Pengujian pada Envirometer Pengujian Kecepatan Motor Terhadap Suhu Ruangan dengan Mode Otomatis. Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa kenaikan suhu yang terjadi akan mengakibatkan PWM ikut menjadi bertambah, rata-rata pertambahan PWM sebesar 6,3 poin. Hal ini terjadi karena pengaruh ketetapan batas maksimal suhu sebesar 40C yang artinya pada suhu 40C PWM yang dihasilkan juga maksimal sebesar 255. Dapat dilihat juga pada pengukuran RPM menunjukan bahwa putaran motor menjadi bertambah cepat dengan rata rata kenaikan 244 RPM setiap kenaikan satu derajat suhu. Tabel 2. Pengujian kecepatan motor dengan mode otomatis Suhu yang terbaca pada sensor LM35 Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current DC dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things IoT Almira Budiyanto, Genta Bayu Pramudita, Sisdarmanto Adinandra 51 Suhu yang terbaca pada sensor LM35 Gambar 10 a menunjukan bahwa perbandingan PWM terhadap suhu berbanding lurus. Pada saat suhu semakin tinggi maka nilai PWM akan menjadi lebih besar. Hal ini juga dibuktikan pada Gambar 10 b yang menunjukan nilai RPM kipas angin motor DC semakin besar saat suhu bertambah tinggi. Pengujian ini sesuai teori karena kipas angin motor DC dapat bertambah cepat seiring dengan suhu yang semakin panas. Pada saat suhu 27°C memiliki nilai PWM sebesar 174 dari rentang 0-255, dan pada suhu 40°C memiliki nilai PWM maksimal sebesar 255 dan pada saat nilai maksimal mempunyai putaran maksimal sebesar 13458 RPM. Gambar 10. Pengaruh suhu terhadap a PWM dan b RPM Pengujian Perpindahan Kecepatan Motor DC Dengan Mode Manual Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa hasil switch kecepatan yang dikendalikan melalui tombol pada aplikasi Blynk berjalan sesuai dengan seharusnya. Pada saat kecepatan rendah, sedang, dan maksimal berbanding lurus dengan kecepatan RPM yang dihasilkan motor DC. Pada kecepatan rendah menghasilkan RPM sebesar 8028 sedangkan pada kondisi PWM maksimal menghasilkan RPM sebesar 13280. Kecepatan kipas angin motor DC diatur dengan memberikan nilai PWM yang berbeda. Tabel 3. Perpindahan kecepatan dengan mode manual Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 01 April 2020 Hal 43 - 54 52 Pengujian Motor Servo Tabel 4 menunjukkan hasil percobaan yang dilakukan pada motor servo. Motor servo diatur dengan perpindahan sudut putaran 50 dan 130 dengan kondisi awal 90 pada posisi tengah. Percobaan ini menghasilkan perpindahan sudut motor servo dari 90 menuju sudut 50 sebesar 40 yang diukur dengan busur derajat, sedangkan pada sudut 50 menuju 130 menghasilkan perpindahan sudut sebesar 80 yang sesuai dengan pengukuran pada busur derajat. Tabel 4. Pengujian motor servo Sudut putaran motor servo Pengujian Respon Kontrol Relay Pada Tabel 5 pengujian kontrol relay, jarak antara smartphone sebagai pengontrol dengan NodeMCU tidak mempengaruhi respon relay. Pengujian respon relay dilakukan dengan kondisi relay tanpa dihubungkan dengan peralatan elektronik. Pengujian respon relay saat kondisi jauh menggunakan bantuan fitur video call melalui smartphone. Tabel 5. Pengujian respon kontrol relay Kontrol Relay dan Kecepatan Kipas Angin Direct Current DC dengan Sensor Suhu LM35 Berbasis Internet of Things IoT Almira Budiyanto, Genta Bayu Pramudita, Sisdarmanto Adinandra 53 5 Kesimpulan Berdasarkan hasil uji pada perancangan kontrol Relay dan kecepatan kipas angin Direct Current DC dengan sensor suhu LM35 berbasis Internet of Things IoT dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut 1. Pengujian kalibrasi sensor LM35 yang dipakai memiliki % error sebesar 1,05, 2. Kontrol kecepatan kipas angin DC dengan mode otomatis menghasilkan kenaikan PWM dan RPM ketika suhu semakin panas. Rata-rata kenaikan PWM sebesar 6,3 per kenaikan suhu satu derajat, sedangkan rata-rata kenaikan RPM sebesar 244 per kenaikan satu derajat, 3. Kontrol kecepatan kipas angin motor DC pada mode manual bekerja sesuai kecepatan yang diatur dengan PWM, 4. Motor servo bekerja dengan sudut yang sesuai, 5. Kontrol relay dengan aplikasi Blynk faktor jarak tidak mempengaruhi respon kontrol relay. 6. Ucapan Terima Kasih Penelitian ini didanai oleh Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui Hibah Dasar Unggulan Perguruan Tinggi berdasarkan Surat Keputusan Nomor 7/E/KPT/2019 dan Tanggal 19 Februari 2019 dan Perjanjian/Kontrak Nomor 227/SP2H/LT/DRPM/2019. Daftar Pustaka [1] T. Darmanto and H. Krisma, “Implementasi Teknologi IOT Untuk Pengontrolan Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Android,” Jurnal Teknik Informatika Universitas Katolik Santo Thomas, vol. 04, no. 01, pp. 1–12, 2019. [2] R. Khana and U. Usnul, “Rancang Bangun Sistem Keamanan Rumah Berbasis Internet of Things Dengan Platform Android,” Jurnal Kajian Teknik Elektro, vol. 03, no. 01, pp. 1-17, 2014. [3] H. S. Doshi, M. S. Shah, and U. S. A. Shaikh, “Internet of Things IoT Integration of Blynk for Domestic Usability,” Vishwakarma Journal of Engineering Research, vol. 01, no. 04, pp. 149–157, 2017. [4] B. A. Prabowo, “Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu,” Jurnal Informatika, Sistem Kendali dan Komputer, vol. 02, no. 01, pp. 39-43, 2010. [5] S. Sawidin, S. Eksan, and A. A. S. Ramschie, “Android Apllication Design for Smart Home Control,” International Journal of Computer Application, vol. 172, no. 04, pp. 25–31, 2017. [6] A. A. Mustaqim, A. J. Purnama, A. Nuruddin, and H. P. Santoso, “Smart Home System Berbasis IoT,” Prosiding Science and Engineering National Seminar 3, pp. 1–7, 2017. [7] Y. Kashimoto, M. Fujiwara, M. Fujimoto, H. Suwa, Y. Arakawa and K. Yasumoto, "ALPAS Analog-PIR-Sensor-Based Activity Recognition System in Smarthome," 2017 IEEE 31st International Conference on Advanced Information Networking and Applications AINA, Taipei, pp. 880-885, 2017. Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 19 No. 01 April 2020 Hal 43 - 54 54 [8] D. Mohanapriya, R. Reshma, D. Priyadharshini and S. Vinod, "IoT Based Automation of Electricity Consumption in Smarthomes," 2019 IEEE International Conference on System, Computation, Automation and Networking ICSCAN, Pondicherry, India, pp. 1-6, 2019. [9] I. Parinduri, “Pembelajaran Aplikasi Iot di Android Dengan Software Blynk Kontrol Led, Relay , dan Suhu,” Seminar Nasional Sains dan Teknologi Informasi, vol. 02, no. 01, pp. 431–435, 2019. [10] F. Z. Rachman, “Smart Home Berbasis IoT,” Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Terapan Politeknik Negeri Balikpapan, vol. 02, no. 01, pp. 396-374, 2017. [11] B. Bohora, S. Maharjan, and B. R. Shrestha, “IoT Based Smart Home Using Blynk Framework,” Zerone Scholar, vol. 01, no. 01, pp. 26–30, 2016. [12] H. Liang, A. Liu, Y. Chen and C. L. Lee, "Device collaboration in smarthomes as service delivery," Proceedings of SICE Annual Conference 2010, Taipei, pp. 30-34, 2010. [13] M. S. Nguyen, N. V. Huynh, D. D. Tran and H. T. Ngo, "An Approach of Face Recognition Applied for Smarthome Using System – on – Chip Technology," 2019 International Conference on Advanced Computing and Applications ACOMP, Nha Trang, Vietnam, pp. 165-170, 2019. [14] M. Mallick, P. Kodeswaran, S. Sen, R. Kokku and N. Ganguly, "TSFS An Integrated Approach for Event Segmentation and ADL Detection in IoT Enabled Smarthomes," IEEE Transactions on Mobile Computing, vol. 18, no. 11, pp. 2686-2700, 1 Nov. 2019. [15] S. Tonage, S. Yemul, R. Jare, and V. Patki, “IoT Based Home Automation System Using NodeMCU ESP8266 Module,” International Journal of Advance Research and Development, vol. 03, pp. 332–334, 2018. ... Motor DC menghasilkan sejumlah putaran per menit atau sering disebut dengan istilah Revolution Per Minute RPM dan dapat diubah arah putaran searah jarum jam ataupun sebaliknya apabila polaritas listrik yang diberikan pada motor DC tersebut dibalikkan. Jika tegangan yang diberikan pada motor DC lebih rendah dari tegangan operasinya, maka dapat memperlambat putaran motor, sedangkan tegangan yang lebih tinggi akan mempercepat putaran motor DC. [9] G. Termoelektrik Generator Termoelektrik generator adalah juga disebut Seebeck generator adalah perangkat generator listrik yang mengkonversi energi panas perbedaan temperatur langsung menjadi energi listrik, menggunakan fenomena yang disebut efek Seebeck bentuk efek termoelektrik. [10] Aplikasi termoelektrik generator dapat digunakan secara luas, terutama pada pembangkit listrik yang membutuhkan energi panas sebagai sumber energi utama yang akan digunakan nantinya ubah menjadi energi listrik. ...Ryan RizaldiLuluk EdahwatiPerkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran, penempatan posisi, serta fungsinya. Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi exhaust fan, pengering umumnya memakai komponen penghasil panas. Pembangkitan listrik dari efek termoelektrik adalah proses pengubahan energi panas perubahan suhu menjadi energi listrik atau sebaliknya dari energi listrik menjadi perbedaan suhu temperature differential. Apabila batang material logam dipanaskan dan didinginkan pada 2 kutub batang material logam. Dari sisi panas ke sisi dingin dan menyebabkan timbulnya medan listrik. Termoelektrik merupakan sebuah teknologi yang berfungsi untuk mengkonversi energi panas menjadi energi listrik secara lansung. Untuk menghasilkan listrik, bahan termoelektrik cukup ditempatkan untuk menghubungkan sisi panas dan sisi dingin sumber. Panas yang dihasilkan dapat digunakan tidak hanya untuk memasak tetapi juga untuk menghasilkan listrik. Prinsip kerja dari termoelektrik adalah berdasarkan efek Seebeck yaitu jika 2 buah logam yang berbeda disambungkan salah satu ujungnya, kemudian diberikan suhu yang berbeda pada sambungan, yang mengkonversi panas perbedaan suhu langsung menjadi energi listrik. Faktor-faktor yang mempengaruhi dua peltier terhadap kecepatan perputaran kipas yakni suhu yang semakin dekat dengan sumber panas akan lebih cepat menghantarkan listrik, dan kualitas peltier juga dapat mempengaruhi daya hantar listrik. Hasil percobaan efek seebeck pada ketiga alas penghantar yang digunakan yakni kaleng, seng, dan aluminium. Didapatkan nilai efek seebeck dari yang tertinggi hingga terendah berturut-turut yaitu seng 0,009615 V/K, aluminium 0,005845 V/K, dan kaleng 0,005602 V/K.... Sensor suhu LM35 yaitu sensor suhu yang memiliki desain yang paling sederhana dibandingkan dengan sensor suhu yang lainnya dan memiliki linieritas yang tinggi. Sensor LM35 akan mengkonversi nilai tegangan menjadi besaran suhu [5]. Setiap tegangan 10mV pada sensor suhu LM35 dapat di konversi menjadi 1 o C. Sensor DHT11 merupakan sensor suhu dan kelembaban yang terintegrasi dalam satu modul. ... Sirojul HadiRadimas PutraParama Diptya WidayakaA temperature is an object of research that is often studied. Research on temperature is within the scope of control and monitoring. The process of controlling and monitoring temperature is influenced by the selection of the right temperature sensor. The temperature sensors that are often used are the LM35 sensor and the DHT11 sensor. The LM35 sensor has advantages in terms of a simple design and easy to implementation, while the DHT11 sensor has the advantage because in one sensor package there are two functions, namely to measure air temperature and humidity. In this study, temperature measurement accuracy was carried out to facilitate researchers in determining the right temperature sensor. The data monitoring method uses the internet of things IoT. The results of the research show that the DHT11 temperature sensor is more accurate and more stable than the LM35 temperature sensor. The results of the sensor test at room temperature, the DHT11 sensor has an accuracy rate of while the LM35 sensor has an accuracy rate of While the results of the sensor test in the server room, the DHT11 sensor has an accuracy rate of while the LM35 sensor has an accuracy rate of Secara umum Motor DC meruapakan piranti yang dapat mengkonversikan dari energi listrik menjadi energi gerak putaran, fungsi dari Motor DC pada alat ini sendiri yaitu untuk menggerakan baling kipas agar setpoint suhu yang diinginkan tetap tercapai [9]. ...Berdi GunawanSukardi SukardiProses tempe tradisional butuh waktu 30 sampai 36 jam, untuk mengubah kedelai mentah menjadi tempe jadi. Lamanya proses pengolahan tempe dapat mempengaruhi waktu pemasaran serta mempengaruhi ragi tempe yang mudah menghitam jika terlalu lama masa fermentasi tempe. Maka muncul sebuah ide untuk membuat sebuah alat yang bisa memonitoring dan mengontrol proses fermentasi tempe menggunakan internet. Alat fermentasi ini bekerja pada rentang suhu 30oC - 35oC. Pada rentang suhu tersebut, waktu fermentasi tempe kedelai mentah akan menjadi tempe jadi butuh 16 jam. Pada alat proses monitoring tempe menggunakan sensor DHT 22. Alat ini dikontrol dengan mikrokontrolker NodeMCU. Pada alat ini dilakukan monitoring suhu melalui sensor DHT22, jika suhu lebih rendah dari set point maka NodeMCU akan melakukan perintah ON pada lampu dan jika set point suhu tinggi dari yang ditentukan maka NodeMCU akan melakukan perintah OFF pada lampu, dan sampai pada batas set point waktu yang ditentukan. Hasil pembacaan dapat dipantau menggunakan aplikasi blynk yang terhubung ke internet. Fathur Zaini RachmanABSTRAK Akses perangkat ruangan untuk Smart Home merupakan gabungan antara teknologi dan pelayanan pada lingkungan rumah dengan tujuan meningkatkan efesiensi, kenyamanan dan keamanan. Sistem Smart Home terdiri dari perangkat kendali, monitoring dan otomatisasi perangkat. Pada Smart Home, beberapa perangkat atau peralatan rumah yang dapat diakses melalui sebuah komputer ataupun melalui bluetooth. Sistem Smart Home pada sisi kendali dan pemantauan masih belum mendukung multiple platform dan masih dalam jangakauan yang terbatas. Sehingga dalam implementasinya masih dalam komunikasi jarak pendek. Pada penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat sistem yang dapat diakses di mana saja berbasis IoT. metodologi penelitian menggunakan metodologi eksperimental. Dalam implementasinya menggunakan komunikasi ZigBee untuk pengiriman data ke server dan modul ESP 8266 sebagai web server dan juga sebagai upload data ke server Thinkspeak. Hasil penelitian, dalam akses dapat dilakukan di dalam rumah maupun di luar rumah. Hasil pengujian, di dalam rumah dapar dilakukan langsung dengan mengakes pada arduino server secara intranet dan bila diakses dari luar dapat dilakukan melalui server Thinkspeak melalui internet, akan tetapi diperlukan delay dalam setiap pengiriman data ke server Thinkspeak. ABSTRACT Smart Home room access is a combination of technology and services in a home environment with the aim of improving efficiency, comfort and security. Smart Home system consists of device control, monitoring and automation. On Smart Home, some devices or home appliances that can be accessed via a computer or via bluetooth. Smart Home systems on the control and monitoring side still do not support multiple platforms and are still in limited range. So in its implementation is still in short distance communication. In this study aims to design and create systems that can be accessed anywhere based on IoT. research methodology using experimental methodology. The implementation uses ZigBee communication for sending data to ESP 8266 server and module as web server as well as uploading data to Thinkspeak server. The results of the study, in the access can be done inside the house or outside the home. The test results, inside the house can be done directly by accessing the arduino server on the intranet and when accessed from outside can be done through Thinkspeak server via internet, but required delay in each data transmission to Thinkspeak controlling electronic devices at home become more easy because in general electronic devices already have integrated with Android smartphone device. This research aims to create a smart home control system that can facilitate human activities at home such as turning on and off the lights, open and close the door, set the room temperature, maintain home security, open and close the fence gate with Android smartphone as a remote alsoArduino Uno Microcontroller as control system which is using bluetooth as communication media. Testing result shows that this application using Android smartphones can replace the function of switch. The distance of the android smartphone with the module Buetooth-HC05 to control the electronic devices does not exceed 10 meters. Response time when the android switch is pressed for a distance of 1-5 meters is seconds and for a distance of 5-10 meters is recent advances in Internet of Things, smart homes containing a variety of sensors are expected to monitor and react to the activities of the residents with the goal of improving convenience, comfort and safety. Detection of Activities of Daily LivingADL is however difficult due to a variety of sensors present in a home. A single human activity may trigger multiple sensors, and each sensor is triggered by multiple activities. Also the very human nature of interleaving activities along with the presence of multiple inhabitants makes ADL Detection a complex problem. This paper tackles the problem with a data driven de-multiplexing approach termed TSFS Temporal-Sensor-Frequency-Stitch that disentangles each individual activity from the sensor stream and thus simplifies the ADL recognition problem. TSFS leverages temporal, sensory, and frequency information to discriminate between two consecutive/parallel activities, followed by a stitch to enhance segmentation. The multi-faceted approach helps us in correctly identifying segments; extensive evaluation on ten public datasets reveals that TSFS is better by 185% when compared to a simple temporal segmentation approach. The activity detection accuracy yields within 93% of the best possible an oracle PrabowoAbstrak Motor dc lebih sering digunakan untuk beberapa kegiatan yang memerlukan pengaturan kecepatan daripada motor ac. Disamping pengontrolan kecepatan putar, sistem control motor dc juga mengatur arah putar rotor, searah jarum jam atau berlawanan dengan arah jarum jam. Salah satu sistem control motor dc adalah menggunakan Modulasi Lebar Pulsa PWM sebagai pemicu pada driver control seperti transistor H-Bridge. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem control motor dc menggunakan suhu udara sebagai pemicu. Kata kunci motor dc, system kontrol, modulasi lebar pulsa, Teknologi IOT Untuk Pengontrolan Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis AndroidT DarmantoH KrismaT. Darmanto and H. Krisma, "Implementasi Teknologi IOT Untuk Pengontrolan Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis Android," Jurnal Teknik Informatika Universitas Katolik Santo Thomas, vol. 04, no. 01, pp. 1-12, Bangun Sistem Keamanan Rumah Berbasis Internet of Things Dengan Platform AndroidR KhanaU UsnulR. Khana and U. Usnul, "Rancang Bangun Sistem Keamanan Rumah Berbasis Internet of Things Dengan Platform Android," Jurnal Kajian Teknik Elektro, vol. 03, no. 01, pp. 1-17, of Things IoT Integration of Blynk for Domestic UsabilityH S DoshiM S ShahU S A ShaikhH. S. Doshi, M. S. Shah, and U. S. A. Shaikh, "Internet of Things IoT Integration of Blynk for Domestic Usability," Vishwakarma Journal of Engineering Research, vol. 01, no. 04, pp. 149-157, 2017.bahwaMikrokontroler ATMega8535 bisa digunakan sebagai pengaturan kipas angin dengan menggunakan relay sebagai sakelar kipas angin, sehingga dapat mengatur kecepatan kipas angin secara otomatis. Keuntungan dari penggunaan mikrokontroller sebagai pengendalinya adalah mudah dalam pemrograman, mengubah dan koreksi kesalahan programnya.
Pada artikel kali ini akan membahas mengenai cara membuat kipas angin dengan 3 tombol kecepatan. Pertama – tama mari kita berkenalan terlebih dahulu mengenai cara kerja Motor DC yang digunakan sebagai penggerak baling baling kipas. Mari kita simak penjelasan singkat berikut ini. Penjelasan Motor DC Motor Dc adalah motor yang menggunakan tegangan arus searah untuk sumber daya akan berputar ketika kedua kutub diberika tegangan, dan motor akan bergerak dengan satu arah, namun ketika tegangan pada kedua kutub tadi dibalik motor akan berputar dengan arah sebaliknya, jadi motor dc ini untuk arus tegangannya bida dibolak balik, dan itu akan mempengaruhi arah putaran motor misalnya searah jarumjam atau berlawanan dengan arah jarum jam. Dan besar kecilnya tegangan yang diberikan pada kedua kutub tersebut akan mempengaruhi kecepatan putaran pad motor dc. Bagian bagian dari motor dc sebenarnya cukup sederhana, berikut ini bagian bagian dasar dari motor dc Stator yaitu bagian tetap/ stasioner, pada bagian stator ini merupakan penghasil medan magnet yang berasal dari sebuah koil ataupun juga magnet permanenRotor merupakan bagian yang berputar, pada rotor inilah arus listrik mengalir yang didalamnya terdapat lilitan tembaga. Motor DC memiliki gaya elektromagnetik yang muncul ketika ada aliran arus pada penghantar yang terletak didalam medan magnet. Pada hukum gaya lourentz telah dijelaskan bahwa arus yang mengalir pada penghantar yang terletak didalam medan magnet akan menimbulkan gaya. Gaya yang dihasilkan tergantung pada arus yang diberikan pada setiap kutub Motor dc menghasilkan putaran per menit yang disebut dengan RPM Revolution Per Minute motor dc tersedia dengan berbagai RPM, misalnya motor dc akan memberikan kecepatan rpm sekitar 3000 rpm sampai dengan 8000 rpm dengan tegangan arus daya yang digunakan yaitu 1,5V samapi 24V. Seperti yang telah djelaskan diatas, apabila tegangan yang diberikan ke motor dc kecil maka kecepatan putaran rmp akan lambat dan sebaliknya jika tegangan yang diberikan ke motor dc besar maka kecepatan rpm juga akan lebih kencang. Namun jika tegangan yang diberikan ke motor dc terlalu besar maka motor akan cepat panas dan akhirnya rusak. Ketika motor dc berputar tanpa adanya beban arus yang gunakan oleh motor dc hanya sedikit, tetapi ketika motor dc diberikan beban maka arus yang digunakan akan meningkat berkali lipat. Untuk mengatasi beban berlebih yang diangkat oleh motor dc produsen mencantumkan stall current pada motor dc. Stall current merupakan arus saat poros motor berhenti karena beban maksimal. Simbol dan bentuk motor dcPenjelasan Push Button Push button merupakan komponen elektronika yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan aliran listrik. Pemutusan dan pengaliran listrik ini bisa terjadi karena push button melakukan perpindahan dari konduktor satu ke konduktor lain. Push button memiliki berbagai bentuk dan ukuran dan terdapat jenis jenisnya misalkan push button dengan jenis NO dan NC tetapi dalam rangkaian mikrokontroler arduino biasanya menggunakan jenis tactile. Saat push button di tekan maka akan bernilai HIGH dan arus akan mengalir namun ketika dilepas maka bernilai LOW, namun fungsi itu semua bisa di rubah dengan menggunakan program. Macam macam jenis push button dan cara kerjanya Push Button NO Normally OpenCara kerja push button jenis ini yaitu saat ditekan akan mengalirkan arus listrik dan kembali ke kondisi awal saat dilepas, kebanyakan fungsi tombol ini digunakan untuk membuat tombol start Button NC Normally ClosePush button NC ini merupakan kebalikan dari push button NO pada kondisi awal langsung mengalirkan arus listrik dan ketika ditekan akan memutus arus litrik, biasanya tombol ini digunakan untuk tombol darurat atau Button Campuran NO dan NC Pada jenis push button ini memiliki 4 kaki terminal kontak, cara kerjanya yaitu ketika tombol ditekan maka 2 kontak akan berada dalam kondisi NC dan sisanya dalam kondisi NO maka ketika push button ditekan lagi maka yang terjadi yaitu sebaliknya. Untuk membuat kipas angin dengan kecepatan yang bisa diatur menggunakan push button maka bahan yang perlu disiapkan yaitu ArduinoMotor DCPush Button 4 buahKabel jumper secukupnya Setelah bahan disiapkan semua langkah selanjutnya yaitu merangkai keseluruhan bahan menjadi rangkaian yang utuh untuk membuat kipas angin, untuk rangkaiannya bisa dilihat pada gambar dibawah sudah dirangkai semuanya tahap selanjutnya yaitu memprogram arduino supaya semua komponen bisa digunakan sesuai rencana. Untuk lebih mudahnya kalian bisa copi paste program dibawah ini kemudian upload dari Arduino IDE ke board arduino. [program] include const int Tombol1 = 2; const int Tombol2 = 3; const int Tombol3 = 4; const int Tombol4 = 5; const int pinMotor = 6; void setup { pinModeTombol1, INPUT; pinModeTombol2, INPUT; pinModeTombol3, INPUT; pinModeTombol4, INPUT; pinModepinMotor, OUTPUT; digitalWritepinTombol1, HIGH; digitalWritepinTombol2, HIGH; digitalWritepinTombol3, HIGH; digitalWritepinTombol4, HIGH; } int Kecepatan = 0; } void loop { Kecepatan = constrainKecepatan, 0, 255; delay500; analogWritepinMotor, Kecepatan; if digitalReadpinTombol1 == LOW { Kecepatan = 100; } else if digitalReadTombol2 == LOW { Kecepatan = 180; } else if digitalReadTombol3 == LOW { Kecepatan = 255; } else if digitalReadTombol4 == LOW { Kecepatan = 0; } } Ujicoba rangkaian dengan menekan tombol 1, 2, dan 3, untuk tombol 4 berfungsi sebagi pemutus arus atau sebagai tombol stop, tombol 1 kecepatan putaran kipas tidak terlalu kencang atau 100, tombol ke 2 kecepatan motor luamayan kencang dengan kecepatan putaran 180 dan tombol ke 3 kecepatan motor kencang dengan kecepatan maksimal 255, karena batas kecepatan PWM yaitu berada pada range 0 – 255. Nilai kecepatan masing masing tombol dapat kalian rubah pada program sesuai keinginan dengan batasan range 0 – 255. Sekian untuk pembahasan artikel kali ini semoga bermanfaat, sampai bertemu pada artikel selanjutnya, jika ada pertanyaan silahkan tingglkan pada kolom komentar, terimakasih...
memodifikasikipas angin. Gambar 3 merupakan kondisi awal sebelum dimodifikasi sedangkan Gambar 4 merupakan rangkaian kipas angin tersebut. Kipas angin yang digunakan pada penelitian ini adalah kipas angin dengan 3 mode kecepatan, timer, dan move. Daya yang digunakan adalah 45 W dengan tegangan 220 V. Gambar 3.Rangkaian kipas angin 3 kecepatan tergolong menjadi rangkaian kipas angin yang sederhana, sebab anda dapat membuat rangkaian benda elektronik ini menggunakan komponen elektronik dasar, yang mana komponen tersebut termasuk cukup mudah ditemukan pada toko anda tertarik untuk membuat rangkaian kipas angin sederhana dengan 3 kecepatan? Lantas apa saja yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian alat elektronik sederhana ini? Untuk mengetahuinya, tentunya anda dapat simak ulasan berikut Dulu Diagram Kipas AnginKomponen Untuk Dapat Membuat rangkaian Kipas Angin 3 Kecepatan SederhanaBukan hal yang tak mungkin untuk membuat kipas angin dengan dilengkapi pengaturan kecepatan seperti yang dijual di toko-toko elektronik. Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika rangkaian kipas angin yang menggunakan 3 kecepatan adalah salah satu rangkaian termasuk membuat rangkaian alat elektronik sederhana ini, maka untuk kecepatan baling-baling alat elektronik ini bisa saja menggunakan potensiometer karena komponen tersebut dianggap lebih murah dan mudah. didapatkan. Selain itu beberapa komponen lainnya yang harus disiapkan untuk membuat rangkaian ini antara lain adalahT1 Z0607C1 100NFR1 500KR2 37KD1 C312Tapi sebelum merakit rangkaian kipas angin 3 kecepatan, tak ada salahnya juga untuk mempelajari hal lainnya seputar alat elektronik ini, seperti jalur kabel kipas angin, saklarnya, dan tentunya tentang dinamo kipas angin 3 Juga Rangkaian Kabel Kipas Angin Maspion KotakWarna Kabel Kipas Angin Maspion 6 KabelBagian atau Rangkaian Kelistrikan Kipas Angin 3 KecepatanUntuk bagian kelistrikan maka akan membahas rangkaian atau jalur kelistrikan yang akan membuat produk elektronik satu ini bekerja sebagai mestinya. Rangkaian kelistrikan alat elektronik ini adalah seperti Sumber Berasal Dari Stop KontakIni merupakan kabel utama yang mana akan menghubungkan kipas angin dengan sumber Saklar SpeedUntuk saklar speed sendiri merupakan tempat dimana nantinya anda dapat memiliki dan mengatur kecepatan kipas angin dan tempat untuk menghentikannya. Saklar kipas angin 3 kecepatan bisa memiliki 4 tombol saklar dengan fungsinya seperti berikut;Saklar 0 digunakan agar baling-baling kipas berhentiSaklar 1 digunakan agar baling-baling bisa bergerak dengan kecepatan yang biasa saja atau paling rendahLalu saklar 2 agar baling-baling bisa bergerak dengan kecepatan sedangDan saklar 3 agar baling-baling bisa bergerak dengan kecepatan yang paling tinggiUntuk kabel setiap saklar memiliki warna yang berbeda-beda bergantung dari merknya, jadi jangan asal sambung saja jika anda berencana untuk memperbaiki kipas angin yang KapasitorUmumnya kapasitor memiliki ukuran micro farad, tapi ada juga yang memiliki ukuran 1,2 – 2, dan 1 tergantung ukuran dan tentunya bergantung juga dengan merknya Motor Listrik atau DinamoBaik kabel yang akan terhubung dengan saklar, kapasitor dan sumber akan menumpuk di komponen bernama motor listrik atau sering disebut juga dengan nama dinamo. Dinamo kipas angin pada umunya akan mengeluarkan 6 keluaran kabel, kemudian ada yang 5 dan ada juga yang dinamo kipas angin 3 kabel biasanya memiliki 3 warna kabel. Tiga warna dan fungsinya adalah sebagai berikut Hitam bisa juga disebut kabel netral atau untuk mematikan kipasPutih adalah sambungan pada listrik langsung dan kapasitorKemudian merah adalah sambungan pada kapasitor sajaKetahui Skema Gulungan Kipas Angin MaspionSkema Spul Kipas AnginCara Menyambung Kabel Dinamo Kipas AnginJika dibandingkan dengan 6 keluaran kabel, jelas kipas angin 3 kabel bisa dibilang lebih mudah rangkaian dari kipas angin 3 itu sederhana jika menjalaninya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Jalani saja porsi hidup Anda dan tidak ikut campur dalam kehidupan orang lain.
RangkaianPengatur Kecepatan Kipas Angin AC220V Merupakan Rangkaian Elektronik Sederhana Yang Berfungsi Untuk Mengendalikan Kecepatan Putaran Kipas Angin Dengan Sumber Tegangan AC220 Vo | PDF Terpopuler 51+ Gambar Skema Kipas Angin Kontruksi Kipas angin, sistem kelistrikan dan bagian-bagian didalamnya - Wijdan KelistrikanHome Kabel Kipas Angin Kipas Angin Rangkaian Kabel Kipas Angin Rangkaian Kabel Kipas Angin Miyako Metode mendeteksi kerusakan kipas angin bisa dilakukan dengan mengcheck kabel serta kapasitor. Lapisan kabel pada motor kipas angin terdiri atas berbagai macam warna kabel. Mulai dari Biru, Merah, Putih, Hitam dan sebagainya tergantung jenis kipas dan pengaturan kecepatan kipas angin berfungsi sebagai pendingin hawa udara, penyegar hawa udara, pengalir hawa udara ke luar ventilasi dan pengering. Sementara kipas angin pengering berfungsi untuk mengeringkan pakaian dan biasanya menggunakan fitur penghasil karena itu terdapat tipe rangkaian kipas angin yang pasti saja ada teknologi otomatis sehingga mempermudah kinerja serta membuat kipas angin tersebut awet. Rangkaian kabel kipas angin bisa terbilang simpel atau sulit tergantung pemahamanan angin sendiri merupakan benda elektronik yang di buat dari sedikit komponen elektronik yakni dinamo, kapasitor, fuse, rangkaian tombol dan kabel kabel. Dan sparepartnya sendiri bisa dengan gampang ditemukan di toko elektronik terdekat. Rangkaian kipas angin miyako terbaru mungkin mempunyai sensor panas yang bakal bekerja kala ruangan terasa tanpa basa basi langsung saja ke topik utama yakni skema rangkaian kabel kipas miyako. Berikut skema rangkaian kabel kipas angin miyako simpel dengan 3 kecepatan ataupun 3 tombol penjelasan mengenai gambar skema rangkaian kabel kipas angin miyako Kabel Hitam adalah kabel on/off yang berfungi mengalirkan arus dari sumber listrik menuju ke arah Merah adalah kabel untuk pengaturan tombol speed nomor 3. Kabel ini berfungsi untuk mengatur kecepatan maksimal putaran kipas angin dan terhubung langsung antara dinamo ke tombol speed no Putih Putih kabel untuk pengaturan tombol speed nomor 2. Kabel ini berfungsi untuk mengatur kecepatan no 2 putaran kipas angin dan terhubung langsung antara dinamo ke tombol speed no 2. Namun sebagian kipas tidak memiliki kabel ini. Kipas tersebut adalah jenis kipas dengan 2 tombol speed atau Biru untuk pengaturan tombol speed nomor 1. Kabel ini berfungsi untuk mengatur kecepatan no 1 putaran kipas angin dan terhubung langsung antara dinamo ke tombol speed no 1. Kabel oren dan biru muda yang merupakan kabel dari stop kontak biasanya berwarna hitam. Warna gambar di atas agak sedikit salah. Buat mencari lebih jauh sumber error pada kipas angin hingga kita wajib menguasai gimana instalasi kabel dalam kipas angin. Nah demikian artikel Rangkaian Kabel Kipas Angin Miyako. Semoga bermanfaat.
Rangkaian kipas angin tentunya menjadi salah satu rangkaian yang sering kita gunakan ketika keadaan sudah panas dan membutuhkan udara yang segar. Tentu saja kebutuhan akan kipas akan sangat dibutuhkan. Namun tahukah anda jika kipas terus menerus bekerja bisa memberikan dampak atau efek terhadap mesin yang bisa rusak ? Oleh sebab itu ada jenis rangkaian kipas angin yang tentu saja memiliki teknologi otomatis sehingga memudahkan kinerja dan untuk membuat kipas angin tersebut awet. Rangkaian dari kipas angin ini memiliki sensor yang akan bekerja ketika ruangan di dalam terasa panas. Kipas angin ini akan langsung bekerja jika sensor tersebut merasakan panas. Sementara jika sensor menerima suhu dingin, tentu saja kipas ini akan berhenti bekerja sehingga membuat mesin tidak cepat rusak dan juga menghemat listrik. Beberapa komponen yang digunakan untuk membuat rangkaian tersebut adalah Resistor ¼ W, 5 K Resistor 1 K – 5 buah R2 300 Ohm R3 15 K R4 10 K R5 K R6 K R7 100 K VR 1 500 Ohm C1, C2 100 uf, 16 V D1, D2 1N4148 75 V, 150 mA IC LM334Z IC 1 LM324 IC 2 CD4027 Q1 C9013 Relay 12 V Socket 16 pin Socket 14 pin LED Kipas 12V Rangkaian kipas angin ini menggunakan sensor suhu yaitu komponen IC LM334Z yang akan mendeteksi suhu yang akan diterima sensor tersebut guna menggerakkan mesin kipas angin. Komponen ini cukup direkatkan pada heat sink dengan menggunakan silicon. Sementara kaki IC menggunakan kabel menuju rangkaian listrik tersebut. Dan ketika alat sensor tersebut mendeteksi suhu yang diterima, sensor ini akan menghantarkan listrik guna membuat mesin kipas angin bekerja. Demikian sedikit informasi yang bisa anda gunakan dalam merangkai kipas angin otomatis.
sensorsuhu LM35, dimana dalam penelitian ini kecepatan kipas angin dikontrol secara otomatis penelitian bisa dilihat pada Gambar 3. Gambar 2 Skema rangkaian secara keseluruhan Gambar 3 Perancangan sistem kontrol secara keseluruhan. Pohan dan Rasyid: Rancang Bangun Sistem Kipas Otomatis Menggunakan Sensor PIR dan Sensor Suhu LM35 Rangkaian Kabel Kipas Angin Cosmos Mendeteksi kerusakan kipas angin bisa dilakukan dengan mengcheck kabel serta kapasitor. Lapisan kabel pada motor kipas angin terdiri atas berbagai macam warna kabel. Mulai dari Biru, Merah, Putih, Hitam dan sebagainya tergantung jenis kipas dan pengaturan kecepatan kipas angin cosmos merupakan salah satu merek kipas angin yang banyak di minati dan banyak di pakai di Indonesia. Termasuk saya sendiri menggunakan merk kipas ini. Bukan tanpa sebab kipas ini digemari. Hal ini di karenakan kipas ini tergolong salah satu jenis kipas angin yang lumayan hemat energi dan tahan itu kipas ini adalah buatan anak bangsa loh. Cosmos merupakan alat elektronik konsumen asal Indonesia yang berkantor pusat di Cengkareng, Jakarta Barat, DKI Jakarta, dengan nama PT Star Cosmos. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 17 September 1976 oleh Ir. Alam Surjaputra. Cosmos memperoleh penghargaan Top Brand pada tahun 2012. Kipas ini memiliki banyak jenis mulai dari kipas mini, kipas meja, kipas ruangan, kipas gantung dan lainnya. Selain kipas angin, cosmos juga memproduksi berbagai alat elektronik lainnya seperti rice cooker, blender, air conditioner dan lain tanpa basa basi lagi mari kita langsung ke topik utama yakni skema rangkaian kabel kipas cosmos. Berikut skema rangkaian kabel kipas angin cosmos simpel dengan 3 kecepatan ataupun 3 tombol speed. Berikut penjelasan mengenai gambar skema rangkaian kabel kipas angin cosmos di atas Kabel Hitam adalah kabel untuk power on dan off yang berfungi mengalirkan arus dari sumber listrik menuju Merah adalah kabel pengaturan tombol kecepatan no. 3. Kabel ini berfungsi untuk mengatur kecepatan maksimal putaran kipas angin dan terhubung langsung ke dinamo dari tombol speed no Putih Putih kabel untuk pengaturan tombol kecepatan no. 2. Kabel ini berfungsi untuk mengatur kecepatan no 2 putaran kipas angin dan terhubung langsung ke dinamo dari tombol speed no 2. Namun kipas dengan 2 speed tidak memiliki kabel Biru untuk pengaturan tombol speed nomor 1. Kabel ini berfungsi untuk mengatur kecepatan no 1 putaran kipas angin dan terhubung langsung ke dinamo dari tombol speed Kabel oren dan biru muda yang merupakan kabel dari stop kontak biasanya berwarna hitam. Warna gambar di atas agak sedikit salah. Agar kita bisa mencari tahu sumber kerusakan pada kipas angin, kita mestilah memiliki skema elektronik dan ilmu yang berkaitan dengan benda elektronik yang akan kita perbaiki. Demikian artikel Rangkaian Kabel Kipas Angin Cosmos. Semoga bermanfaat. NUXg.