Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat menghadap kiblat karena Allah SWT." - Tata Cara Sholat Taubat. Sholat taubat dilakukan dua rakaat. Berikut urutannya: 1. Membaca niat. 2. Takbirotul Ihram. 3. Membaca doa Istiftah/iftitah. 4. Membaca surat Al Fatihah. 5. Membaca surat dari Alquran. 6. Rukuk. 7. I'tidal (Membaca doa i'tidal) 8. Sujud. 9. Duduk di antara dua sujud. 10.

Mengetahui tata cara sholat taubat dan niat shalat taubat adalah hal yang perlu diketahui. Mengutip dari buku Pedoman dan Tuntunan Shalat Lengkap karangan Abu Masyhad, para ulama telah sepakat bahwa bertaubat atau menyesali perbuatan dosa adalah wajib hukumnya. Untuk itu, harus segera dilakukan. Salah satu cara memohon ampunan taubat dari Allah SWT yakni dengan melakukan shalat sunnah taubat. Seperti ibadah lainnya, ada juga tata cara sholat taubat sesuai sunnah Rasul agar sempurna pelaksanannya. Lalu, apa bacaan niat shalat taubat dan bagaimana pula cara melakukannya? Artikel Terkait Tata Cara Mendirikan Shalat Tasbih dan Manfaatnya bagi Umat Muslim Manusia Itu Tempatnya Salah dan Khilaf Image Freepik Salah ataupun dosa memang sudah menjadi hal yang lumrah bagi manusia. Seperti makanan yang setiap hari dikonsumsi, salah maupun dosa tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Apakah itu dosa terhadap Allah SWT, dosa terhadap sesama manusia, atau mungkin dosa terhadap lingkungan sekitarnya. Semua hal itu pernah dilakukan oleh manusia. Itulah mengapa tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini. Bahkan, seorang Nabi sekalipun pernah melakukan kesalahan, walaupun kesalahan tersebut adalah sebuah pembelajaran bagi umatnya. Perintah Bertaubat bagi Manusia Para ulama telah satu pendapat bahwa apabila seorang hamba melakukan perbuatan dosa ataupun kesalahan, maka hendaklah ia bertaubat. Taubat yang dilakukan haruslah taubat nasuha, yaitu taubat yang murni dan tulus memohon ampunan kepada Allah SWT. Dalam bertaubat juga harus meliputi beberapa hal berikut Harus melepaskan diri dan menjauhi diri dari perbuatan dosa yang dilakukan Benar-benar menyesali perbuatan tersebut Bersungguh-sungguh berniat karena Allah SWT bahwa ia tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu selama-lamanya Image Freepik Perintah bertaubat bagi manusia telah disebutkan di dalam Al-Quran dan Hadits. Beberapa firman Allah SWT di dalam Al-Quran mengenai perintah taubat, antara lain 1. Surah An-Nur Ayat 31 Allah SWT berfirman ูˆูŽุชููˆุจููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฌูŽู…ููŠุนู‹ุง ุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ู„ูŽุนูŽู„ูŽู‘ูƒูู…ู’ ุชููู’ู„ูุญููˆู†ูŽ Artinya โ€œDan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.โ€ QS. An-Nur 31 2. Surah At-Tahrim Ayat 8 ูŠูŽุง ุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุชููˆุจููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุชูŽูˆู’ุจูŽุฉู‹ ู†ูŽุตููˆุญู‹ุง ุนูŽุณูŽู‰ูฐ ุฑูŽุจูู‘ูƒูู…ู’ ุฃูŽู†ู’ ูŠููƒูŽููู‘ุฑูŽ ุนูŽู†ู’ูƒูู…ู’ ุณูŽูŠูู‘ุฆูŽุงุชููƒูู…ู’ ูˆูŽูŠูุฏู’ุฎูู„ูŽูƒูู…ู’ ุฌูŽู†ูŽู‘ุงุชู ุชูŽุฌู’ุฑููŠ ู…ูู†ู’ ุชูŽุญู’ุชูู‡ูŽุง ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ู‡ูŽุงุฑู Artinya โ€œHai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.โ€ QS. At-Tahrim 8 Image Freepik 3. Hadits Riwayat Muslim Rasulullah Muhammad SAW bersabda ุนูŽู†ู’ ุงู„ู’ุฃูŽุบูŽุฑูู‘ ุจู’ู†ู ูŠูŽุณูŽุงุฑู ุงูŽู„ู’ู…ูุฒูŽู†ููŠูู‘ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุฃูŽู†ูŽู‘ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ู†ูŽู‘ุงุณู ุชููˆุจููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ููŽุฅูู†ูู‘ูŠ ุฃูŽุชููˆุจู ูููŠ ุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ู ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ู…ูุงุฆูŽุฉูŽ ู…ูŽุฑูŽู‘ุฉู Artinya Dari Al Aghar bin Yasar al Muzaniy ra., bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah, karena aku bertaubat seratus kali dalam sehari.โ€™ HR. Muslim, Nomor 2702 4. Hadits Riwayat Tirmidzi ุนูŽู†ู’ ุงุจู’ู†ู ุนูู…ูŽุฑูŽ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูู…ูŽุง ุฃูŽู†ูŽู‘ ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู†ู’ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูŠูŽู‚ู’ุจูŽู„ู ุชูŽูˆู’ุจูŽุฉูŽ ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ู…ูŽุง ู„ูŽู…ู’ ูŠูุบูŽุฑู’ุบูุฑ Artinya Dari Ibnu Umar ra., bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, bersabda โ€œSesungguhnya Allah akan menerima taubat seorang hamba selama nyawanya belum sampai ke tenggorokan.โ€ HR. Tirmidzi nomor 3847 dan Imam Tirmidzi serta Ibnu Hibban menghasankannya Artikel Terkait Mantapkan Hati dengan Shalat Istikharah, Ini Niat, Tata Cara, dan Bacaan Doanya Shalat Sunnah Taubat Selain menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan, maka kita dianjurkan untuk menyempurnakan taubat dengan melakukan shalat sunnah Taubat. Berikut ini niat dan tata cara melakukannya. 1. Niat Shalat Taubat ุฃูุตูŽู„ูู‘ูŠู’ ุณูู†ูŽู‘ุฉูŽ ุงู„ุชูŽู‘ูˆู’ุจูŽุฉู ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠู’ู†ู ู„ูู„ูŽู‘ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ Ushollii sunnatat taubati rokโ€™ataini lillaahi taโ€™aalaa Artinya โ€œAku berniat melakukan sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Taโ€™ala.โ€œ Image Freepik 2. Tata Cara Melakukan Sholat Sunnah Taubat Melakukan shalat sunnah taubat hampir dengan cara melakukan shalat fardhu wajib atau shalat sunnah lainnya. Yang membedakannya hanyalah niat dan doa. Shalat taubat terdiri dari dua rakaat dengan satu kali salam. Namun, sholat ini juga boleh dikerjakan dalam dua rakaat, empat rakaat, dan enam rakaat. Sebelum melakukan shalat sunnah Taubat pastikan tubuh Anda suci dari hadast besar serta hadast kecil. Selain itu, menutup aurat dengan sempurna. Adapun tata cara melakukan sholat sunnah Taubat adalah seperti berikut ini. Rakaat Pertama Mengucapkan niat boleh diucapkan di dalam hati dan dilisankan Takbiratul ihram Membaca doa iftitah sunnah Membaca Al-Fatihah Kemudian Membaca surat pendek pilihan Al Qurโ€™an Rukuk Iโ€™tidal Sujud Duduk di antara dua sujud Sujud kedua Berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua Rakaat Kedua Membaca Al-Fatihah Membaca surat pendek pilihan Al Quran Rukuk Iโ€™tidal Sujud Duduk di antara dua sujud Sujud kedua Tasyahud Akhir Mengucapkan Salam Berdoa untuk memohon ampunan Image Freepik 3. Doa Shalat Sunnah Taubat Setelah selesai melakukan shalat Taubat, dilanjutkan dengan membaca doa-doa khusus memohon ampunan kepada Allah SWT. Berikut ini lafal doa shalat Taubat ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฑูŽุจูู‘ูŠู’ ุŒ ู„ูŽุง ุฅูู„ูฐู€ู‡ูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฎูŽู„ูŽู‚ู’ุชูŽู†ููŠู’ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุนูŽุจู’ุฏููƒูŽ ุŒ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุนูŽู‡ู’ุฏููƒูŽ ูˆูŽูˆูŽุนู’ุฏููƒูŽ ู…ูŽุง ุงุณู’ุชูŽุทูŽุนู’ุชู ุŒ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุดูŽุฑูู‘ ู…ูŽุง ุตูŽู†ูŽุนู’ุชู ุŒ ุฃูŽุจููˆู’ุกู ู„ูŽูƒูŽ ุจูู†ูุนู’ู…ุชููƒูŽ ุนูŽู„ูŽูŠูŽู‘ ุŒ ูˆูŽุฃูŽุจููˆู’ุกู ุจูุฐูŽู†ู’ุจููŠู’ ููŽุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠู’ ุŒ ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ู ู„ูŽุง ูŠูŽุบู’ููุฑู ุงู„ุฐูู‘ู†ููˆุจูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ Artinya โ€œYa Allรขh, Engkau adalah Rabbku, tidak ada tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian untuk taat kepada-Mu dan janji balasan-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.โ€ ุฑูŽุจูŽู‘ู†ูŽุง ุธูŽู„ูŽู…ู’ู†ูŽุง ุฃูŽู†ู’ููุณูŽู†ูŽุง ูˆูŽุฅูู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ุชูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุชูŽุฑู’ุญูŽู…ู’ู†ูŽุง ู„ูŽู†ูŽูƒููˆู†ูŽู†ูŽู‘ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽุงุณูุฑููŠู†ูŽ Artinya โ€œYa Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.โ€ ุฑูŽุจูู‘ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠ ูˆูŽุชูุจู’ ุนูŽู„ูŽูŠูŽู‘ ุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุชูŽูˆูŽู‘ุงุจู ุฑูŽุญููŠู’ู…ูŒ Artinya โ€œYa Allah ampuni aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha penerima taubat dan maha penyayang.โ€ Kemudian ditutup dengan membaca ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฑูŽุจู‘ููŠู’ ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุฎูŽู„ูŽู‚ู’ุชูŽู†ููŠู’ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุนูŽุจู’ุฏููƒูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุนูŽู‡ู’ุฏููƒูŽ ูˆูŽูˆูŽุนู’ุฏููƒูŽ ู…ูŽุง ุงุณู’ุชูŽุทูŽุนู’ุชู. ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจููƒูŽ ู…ูู†ู’ ุดูŽุฑู‘ู ู…ูŽุง ุตูŽู†ูŽุนู’ุชู. ุฃูŽุจููˆู’ุกู ู„ูŽูƒูŽ ุจูู†ูุนู’ู…ูŽุชููƒูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ. ูˆูŽุฃูŽุจููˆู’ุกู ุจูุฐูŽู†ู’ุจููŠู’. ููŽุงุบู’ููุฑู’ ู„ููŠู’ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽุง ูŠูŽุบู’ููุฑู ุงู„ุฐู‘ูู†ููˆู’ุจูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ Allรขhumma anta rabbรฎ, lรข ilรขha illรข anta khalaqtanรฎ. Wa anรข abduka, wa anรข alรข ahdika wa wadika mastathatu. Aรปdzu bika min syarri mรข shanatu. Abรปโ€™u laka binimatika alayya. Wa abรปโ€™u bidzanbรฎ. Faghfirlรฎ. Fa innahรป lรข yaghfirudz dzunรปba illรข anta. Artinya โ€œWaai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau,โ€ Lihat Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-Aidrus, Jakarta. 4. Kapan Sholat Taubat Dilakukan? Image Freepik Shalat sunnah taubat sebenarnya bisa dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam. Namun, ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa shalat sunnah Taubat akan lebih baik dilakukan pada saat sepertiga malam atau waktu tahajjud. Meskipun shalat taubat boleh dilakukan di waktu siang ataupun malam, tetapi shalat taubat tidak boleh dilakukan pada waktu-waktu yang diharamkan untuk shalat, yaitu Ketika terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah Saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong Mulai dari sholat Asar hingga matahari tenggelam Menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya. Artikel Terkait Batas Waktu Melaksanakan Shalat Tahajud Menurut Syariat Islam Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Terkait Sholat Taubat Berapa Kali Harus Sholat Taubat? Anjuran melaksanakan shalat taubat berlaku setiap kali kita melakukan dosa dan maksiat kepada Allah. Jika kita berbuat dosa kepada Allah dalam sehari sebanyak dua kali, misalnya, maka kita dianjurkan untuk mandi dan melaksanakan shalat taubat sebanyak dua kali juga. Kapan Waktu Haram Melaksanakan Sholat Taubat? Sebenarnya shalat taubat bisa dilakukan kapan saja kita manusia merasa melakukan dosa. Namun, ada beberapa waktu yang diharamkan untuk melakukannya. Yakni mulai dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari, saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah, dan saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong. Apakah Harus Mandi Dulu Sebelum Sholat Taubat? Walaupun hukumnya sunnah, dianjurkan untuk mandi dulu sebelum menghadap Allah dan bertaubat. Mandi taubat dianjurkan bagi seseorang yang baru masuk Islam atau baru melakukan dosa besar dan kefasikan. Menurut Imam Syafii, Abu Hanifah, dan ulama Syafiiyah, hukum mandi taubat adalah sunnah, bukan wajib. Itulah niat, tata cara, doa, dan waktu pelaksanaan shalat sunnah taubat. Bertaubat sebaiknya jangan ditunda-tunda selagi kita masih diberi kesempatan untuk melakukannya. Semoga artikel ini memberikan manfaat untuk kita, ya! Baca Juga Hukum dan tata cara shalat gerhana matahari yang perlu diketahui! 5 Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib dan Panduan Lengkap untuk Melaksanakannya Tak Pernah Ditinggalkan Rasul, Begini Panduan Lengkap Shalat Qobliyah Subuh Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Artinya " Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta'ala." 4 dari 6 halaman. 2. Takbir Sebanyak 4 Kali. Pada 4 takbir yang ada di dalam tata cara sholat Jenazah ini ada doa yang harus dibaca. Pada takbir pertama yang harus dibaca adalah surat al-Fatihah.
To create the perfect cocoon silhouette, the Tacara dress has a loose fit and semi-fitted sleeves, in-seam pockets, and a hem that hits right above the knee. Maximize the cocoon shape with a stable merino jersey, or make it swishy with a drapey rayon knit. Projector Files Included Skill Level Advanced Beginner Format Downloadable digital pattern Seamwork members can download new patterns like Tacara each month. Membership starts at just $ per month!Free download for Seamwork ready to join yet? Buy Tacara now for $ Fabric & Supplies Main Fabric Medium weight knits such as cotton jersey, merino jersey, French terry, and sweater knits. Supplies All-purpose polyester thread, ballpoint sewing machine needle, and ballpoint twin needle. Size Range 0 โ€“ 26 Sizing & Fit Maya is wearing a size 2 Tacara dress lengthened by 2โ€. Her measurements are 32โ€, 26โ€, 36 3/4โ€. Our Misses patterns are drafted for a C cup and our Curvy patterns are drafted for DD. Both are drafted for a height of 5'8" 172 cm. Size Range 0 โ€“ 26 Fit Guides We want to help you achieve the best fit possible so you can sew garments you truly love. Our fit guides are designed to help you better understand the fit and details of each pattern. Use fit guides in conjunction with the finished measurement chart to better understand the ease and intended fit of each pattern. Details This pattern is a digital download. When you purchase a PDF pattern from Seamwork, your new pattern will be stored in your download library, where you can download it as many times as you like. Our pattern PDFs are layered for easier printing. Whatโ€™s Included Print-at-home files, copy shop files, projector files, and instructions. See contents file in download for detailed descriptions. Seamwork in the Classroom Teaching a class using Tacara? Purchase a bulk license for your classroom here. ร— Teaching a class using Tacara? We love seeing Seamwork patterns in the classroom! A bulk license will allow you to print as many copies of your pattern as you need for your students. Please also review our teaching terms and conditions.
TataCara Shalat Jumat: Niat, Waktu, Syarat dan Keutamaannya. Sebagaimana jamak diketahui, shalat Jumat termasuk ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, atau yang dikenal fardlu ain. Berkaitan dengan nama 'Jumat', al-ร‚rifbillรขh Syekh Abdul Qadir bin Abi Shalih al-Jilani (wafat 561 H) dalam karyanya al-Ghunyah menjelaskan - Ibadah shalat 5 waktu merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Meskipun sedang sakit, shalat tak boleh ditinggalkan. Karena itu, ada prosedur yang mengatur keringanan atau rukhsah bagi yang sedang berkesulitan. Lantas, bagaimana ketentuan dan tata cara shalat bagi orang sakit dalam Islam?Ketika dalam kondisi sakit, salat 5 waktu dapat dikerjakan sesuai kemampuan muslim bersangkutan. Ibadah salat lima waktu ini tak boleh ditinggalkan dalam keadaan apa pun, selama orang bersangkutan masih berakal dan tidak hilang kesadaran misalnya karena pingsan atau koma. Karena itu, meskipun sakit parah sampai tak bisa berdiri atau duduk, salat wajib mesti tetap dikerjakan, meskipun dalam kondisi dalam kondisi sakit tersebut merupakan rukhsah adalah keringanan bagi umat Islam. Rukhsah adalah bentuk kasih sayang Allah SWT atas hamba-hamba-Nya karena Dia tak pernah membebankan kewajiban di luar batas kemampuan manusia. Hal itu tergambar dalam firmannya dalam surah Al-Baqarah ayat 286 โ€œAllah tidak membebani seseorang kecuali sesuai batas kemampuannya," QS. Al-Baqarah [2] 286.Tata Cara Sholat Duduk Bagi Orang Sakit Sesuai Ajaran Islam Tata cara salat bagi orang sakit dalam kondisi duduk, berbaring, atau memberi isyarat sebenarnya tidak banyak berbeda dari salat pada umumnya. Hanya saja, orang yang melakukannya dalam kondisi yang sesuai kemampuannya. Dalam hal ini, salat duduk idealnya dilakukan dengan cara duduk iftirasyi atau seperti duduk di antara dua sujud atau duduk tahiyat akhir. Jika masih tidak mampu, salat duduk juga dapat dikerjakan di kursi biasa atau kursi roda. Rincian langkah-langkah salat duduk adalah sebagai berikut 1. Posisi salat menghadap kiblat dengan cara duduk iftirasy. Bersila maupun dengan kaki diselonjorkan. Jika tidak mampu, dapat duduk di kursi biasa, kursi sofa, atau kursi roda. 2. Membaca niat salat seperti biasa, yang kemudian dilanjutkan membaca doa iftitah dan Al-Fatihah beserta dengan surat pendek. 3. Saat posisi rukuk, tundukkan kepala seperti sedang rukuk. Meskipun tidak sempurna, namun usahakan melakukan sebisanya tanpa memaksakan atau menyakiti bagian tubuh yang sakit. 4. Selanjutnya, pada posisi sujud, tundukkan kepala disertai membungkukkan badan sebagai pengganti sujud. Berikan isyarat seakan-akan sedang bersujud. 5. Ulangi tata cara demikian di setiap rakaat. 6. Terakhir, pada saat salam, lakukan seperti salat pada umumnya dengan mengucap salam, serta menoleh ke kanan terlebih dahulu kemudian ke arah juga Doa Ruku' dalam Sholat Fardhu Bacaan Latin, Arab, dan Artinya Doa Itidal sesuai Sunnah dalam Sholat Fardhu Arab, Latin, & Arti Tata Cara Sholat Berbaring Bagi Orang Sakit Sesuai Ajaran Islam Berkaitan dengan salat dalam posisi berbaring, hal itu disampaikan oleh Imran bin Husain RA ketika ia bertanya pada Nabi Muhammad SAW "Aku menderita penyakit wasir, lalu aku bertanya tentang salat [dalam kondisi sakit] kepada Nabi SAW, kemudian beliau menjawab Salatlah dengan berdiri, bila tidak mampu maka dengan duduk, dan bila tidak mampu maka dengan tidur miring [berbaring],โ€™โ€ Bukhari. Lantas, keadaan sakit seperti apa yang dapat menjadikan seseorang salat berbaring? Dilansir NU Online, ketika seseorang menderita sakit sehingga mengalami masyaqqah sayyidah kesulitan yang sangat. Maksudnya, jika ia mengalami sakit sampai-sampai apabila berdiri atau duduk, ia merasa nyeri atau tidak tahan. Jika diteruskan duduk atau berdiri, kondisi itu dapat menghilangkan kekhusyukan salat. Dalam keadaan demikian, seseorang dapat salat dalam kondisi berbaring. Terkait ketentuan salat berbaring, hal itu juga tergambar dalam hadis Jabir RA, ia berkata โ€œSuatu ketika, Rasulullah SAW menjenguk orang yang sedang sakit. Ternyata Rasulullah melihat ia sedang salat di atas bantal. Kemudian Nabi mengambil bantal tersebut dan menjauhkannya. Ternyata orang tersebut lalu mengambil kayu dan salat di atas kayu Nabi mengambil kayu tersebut dan menjauhkannya. Lalu Nabi bersabda 'Salatlah di atas tanah jika kamu mampu, jika tidak mampu maka salatlah dengan ima' [isyarat kepala]. Jadikan kepalamu ketika posisi sujud lebih rendah dari rukukmu'," Al Baihaqi.Salat berbaring bagi orang sakit terdiri atas 2 macam, yaitu dengan berbaring menyamping atau berbaring telentang. Berdasarkan hadis di atas, salat dengan berbaring menyamping lebih utama daripada telentang. Dalam hal ini, orang yang sakit mencoba berbaring menyamping terlebih dahulu, jika tak kuat, barulah berbaring telentang. Pertama, terkait tata cara salat dalam kondisi berbaring menyamping, ketentuannya adalah sebagai berikut Orang bersangkutan berbaring menyamping ke arah kanan menghadap kiblat. Apabila tidak mampu menyamping ke kanan, ia dapat menyamping ke kiri, namun tetap ke arah kiblat. Akan tetapi, jika tidak mampu menghadap kiblat pun tak apa-apa dan jangan dipaksakan. Cara bertakbir dan bersedekap ketika salat berbaring persis sama ketika salat dalam keadaan berdiri. Tangan diangkat sejajar dengan telinga atau bahu. Selanjutnya, tangan kanan diletakkan di atas tangan kiri. Cara rukuk pada salat berbaring adalah dengan menundukkan kepala sedikit. Pada saat bersamaan, kedua tangan diluruskan ke lutut. Cara sujudnya adalah dengan menundukkan kepala lebih banyak daripada ketika rukuk. Kedua tangan diluruskan ke arah lutut. Selanjutnya, cara tasyahud adalah dengan meluruskan tangan ke arah lutut, namun jari telunjuk tetap berisyarat ke arah kiblat. Kedua, tata cara salat berbaring telentang, ketentuannya adalah sebagai berikut Berbaring telentang dengan kaki menghadap kiblat. Jika memungkinkan, kepala diangkat sedikit dengan ganjalan, misalnya dengan bantal atau semisalnya sehingga wajah juga menghadap kiblat. Apabila mampu menghadap menghadap kiblat pun tidak apa-apa dan jangan dipaksakan. Cara bertakbir dan bersedekap ketika salat berbaring persis sama ketika salat dalam keadaan berdiri. Tangan diangkat sejajar dengan telinga atau bahu. Selanjutnya, tangan kanan diletakkan di atas tangan kiri. Cara rukuk pada salat berbaring adalah dengan menundukkan kepala sedikit. Pada saat bersamaan, kedua tangan diluruskan ke lutut. Cara sujudnya adalah dengan menundukkan kepala lebih banyak daripada ketika rukuk. Kedua tangan diluruskan ke arah lutut. Selanjutnya, cara tasyahud adalah dengan meluruskan tangan ke arah lutut, namun jari telunjuk tetap berisyarat ke arah kiblat. Sisa gerakan salat lainnya tidak berbeda dengan cara salat ketika sedang berdiri. Baca juga Hukum Buka Puasa Karena Kerja Berat di Siang Hari Apa Ada Rukhsah? Ketentuan Rukhsah Shalat Bagi Musafir Mengqashar & Menjamak Salat Tata Cara Sholat dengan Isyarat atau Sesuai Kemampuan Dalam kondisi sakit parah, tak bisa berdiri, duduk, atau berbaring, salat masih bisa dilakukan hanya dengan memberi isyarat, selama orang bersangkutan masih memiliki hanya itu, jikapun tak ada yang membantu, tak menghadap kiblat pun, salat tetap sah dikerjakan sesuai salat dengan isyarat ini, Rasulullah SAW bersabda"Salatlah di atas tanah jika kamu mampu, jika tidak mampu, salatlah dengan isyarat kepala. Jadikan kepalamu ketika posisi sujud lebih rendah dari rukukmu [jika mampu],โ€œ Baihaqi.Menggunakan isyarat untuk salat dapat dilakukan dengan anggota tubuh seperti kepala, tangan, mata, hingga alis. Jikapun tak bisa, ia dapat mengedipkan mata sedikit ketika rukuk, serta ditambahkan lebih banyak kedipan untuk isyarat sujud, sebagaimana dikutip dari kitab Majmu Fatawa war Rasail Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin 15/229.Baca juga Mengenal 5 Aspek Rukun Islam dan Penjelasannya Pengertian Rukun Iman dan Penjelasan 6 Aspeknya dalam Agama Islam - Pendidikan Penulis Abdul HadiEditor Addi M Idhom
Carapertama yaitu al wadh'u (meletakkan kanan di atas kirim tanpa melingkari atau menggenggam). Letak tangan kanan ada di tiga tempat: di punggung tangan kiri, di pergelangan tangan kiri dan di lengan bawah dari tangan kiri. Dalilnya, hadits dari Wa'il bin Hujr tentang sifat shalat Nabi,
Bacaan sholat jenazah Muhammadiyah dan Persis Persatuan Islam sedikit berbeda dengan yang dilakukan kalangan Nahdlatul Ulama. Hal ini terjadi karena ada perbedaan dalam memaknai dalil mengenai tata cara dan bacaan sholat jenazah. Dalil mengenai tata cara dan bacaan sholat jenazah memang banyak ragamnya dan tidak baku hanya satu sumber. Pakar Fiqih, Ustaz Ahmad Sarwat MA dalam bukunya Fiqih Shalat Jenazah mengatakan, tata cara sholat jenazah sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits Nabi SAW adalah sebagai berikut Dari Abi Umamah bin Sahl bahwa seorang shahabat Nabi SAW mengabarkannya bahwa aturan sunnah dalam shalat jenazah itu adalah imam bertakbir kemudian membaca Al-Fatihah sesudah takbir yang pertama secara sirr di dalam hatinya. Kemudian bershalawat kepada Nabi SAW, menyampaikan doa khusus kepada mayyit dan kemudian membaca salam. HR. Al-Baihaqi. Tata Cara, Urutan dan Doa Bacaan Sholat Jenazah Muhammadiyah dan Persis1. Mengikhlaskan niat semata-mata mencari ridla Allah Berdiri Jika Mampu3. Takbir 4 Kali4. Mengucapkan Salam Sempurna ke kanan dan ke kiriKeutamaan Sholat Jenazah Tata Cara, Urutan dan Doa Bacaan Sholat Jenazah Muhammadiyah dan Persis Berikut bacaan sholat jenazah Muhammadiyah dan Persis yang dikutip dari laman resmi dan 1. Mengikhlaskan niat semata-mata mencari ridla Allah swt. Hal ini didasarkan kepada sabda Rasulullah SAW ุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุง ุงู„ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ู ุจูุงู„ู†ูู‘ูŠูŽู‘ุงุชูุŒ ูˆูŽุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุง ู„ููƒูู„ูู‘ ุงู…ู’ุฑูุฆู ู…ูŽุง ู†ูŽูˆูŽู‰ โ€“ ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ โ€œSemua perbuatan tergantung niatnya, dan balasan bagi tiap-tiap orang tergantung apa yang diniatkan; HR Bukhari. 2. Berdiri Jika Mampu Dilakukan dengan berdiri tanpa rukuโ€™, tanpa sujud dan tanpa duduk; namun cukup dengan bertakbir sebanyak empat kali, termasuk takbiratul ihram. Hal ini didasarkan pada hadits ุนู† ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู‰ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ุงู„ู†ูŽู‘ุฌูŽุงุดููŠูŽู‘ ุซูู…ูŽู‘ ุชูŽู‚ูŽุฏูŽู‘ู…ูŽ ููŽุตูŽููู‘ูˆุง ุฎูŽู„ู’ููŽู‡ู ููŽูƒูŽุจูŽู‘ุฑูŽ ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนู‹ุง . โ€“ ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ Dari Abu Hurairah radliallahu anhu berkata, Nabi Shallallahuโ€™alaihiwasallam mengumumkan kematian An-Najasyi, kemudian Beliau maju dan membuat barisan shaf di belakangnya, Beliau lalu takbir empat kali . HR Bukhari 3. Takbir 4 Kali Setiap takbir dilakukan dengan mengangkat tangan; berdasarkan riwayat yang disandarkan kepada Ibnu Umar ุนูŽู†ู’ ู†ูŽุงููุนู , ุนูŽู†ู ุงุจู’ู†ู ุนูู…ูŽุฑูŽ ุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ู ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽุฑู’ููŽุนู ูŠูŽุฏูŽูŠู’ู‡ู ูููŠ ูƒูู„ูู‘ ุชูŽูƒู’ุจููŠุฑูŽุฉู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽุงุฒูŽุฉู .- ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ Dari Nafiโ€™ dari Ibnu Umar bahwasanya beliau mengangkat kedua tangannya dalam setiap takbir pada shalat jenazah. HR Baihaqi Takbir Pertama membaca surah Al-Fatihah dan Shalawat atas Nabi SAW Membaca surat Al-Fatihah ุงูŽุนููˆุฐู ุจูุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดูŽู‘ูŠู’ุทูŽุงู†ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญู’ู…ูŽู†ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญููŠู…ู. ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ูŽู‘ู‡ู ุฑูŽุจูู‘ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽ. ุงู„ุฑูŽู‘ุญู’ู…ูŽู†ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญููŠู…ู. ู…ูŽุงู„ููƒู ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู†ู. ุฅููŠูŽู‘ุงูƒูŽ ู†ูŽุนู’ุจูุฏู ูˆูŽุฅููŠูŽู‘ุงูƒูŽ ู†ูŽุณู’ุชูŽุนููŠู†ู. ุงู‡ู’ุฏูู†ูŽุง ุงู„ุตูู‘ุฑูŽุงุทูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ูŽ. ุตูุฑูŽุงุทูŽ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ุฃูŽู†ู’ุนูŽู…ู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุบูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุถููˆุจู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุง ุงู„ุถูŽู‘ุงู„ูู‘ูŠู†ูŽ. Shalawat dan doa ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุตูŽู„ูู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู„ู ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู, ูƒูŽู…ูŽุง ุตูŽู„ูŽู‘ูŠู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ูˆูŽ ุงูŽู„ู ุงูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ. ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽ ุงูŽู„ู ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุจูŽุงุฑูŽูƒู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ูˆูŽ ุงูŽู„ู ุงูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ. ุงูู†ูŽู‘ูƒูŽ ุญูŽู…ููŠุฏูŒ ู…ูŽุฌููŠุฏูŒ Takbir Kedua Membaca Doa untuk mayit ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุงุฑู’ุญูŽู…ู’ู‡ู ูˆูŽุนูŽุงููู‡ู ูˆูŽุงุนู’ูู ุนูŽู†ู’ู‡ู ูˆูŽุฃูŽูƒู’ุฑูู…ู’ ู†ูุฒูู„ูŽู‡ู ูˆูŽูˆูŽุณูู‘ุนู’ ู…ูŽุฏู’ุฎูŽู„ูŽู‡ู ูˆูŽุงุบู’ุณูู„ู’ู‡ู ุจูู…ูŽุงุกู ูˆูŽุซูŽู„ู’ุฌู ูˆูŽู†ูŽู‚ูู‘ู‡ู ู…ูู† ุงู„ู’ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุง ูƒูŽู…ูŽุง ูŠูู†ูŽู‚ูŽู‘ู‰ ุงู„ุซูŽู‘ูˆู’ุจู ุงู„ู’ุฃูŽุจู’ูŠูŽุถู ู…ูู† ุงู„ุฏูŽู‘ู†ูŽุณู ูˆูŽุฃูŽุจู’ุฏูู„ู’ู‡ู ุฏูŽุงุฑู‹ุง ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู…ูู†ู’ ุฏูŽุงุฑูู‡ู ูˆูŽุฃูŽู‡ู’ู„ุงู‹ ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู…ูู†ู’ ุฃูŽู‡ู’ู„ูู‡ู ูˆูŽุฒูŽูˆู’ุฌู‹ุง ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู…ูู†ู’ ุฒูŽูˆู’ุฌูู‡ู ูˆูŽู‚ูู‡ู ููุชู’ู†ูŽุฉูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽุจู’ุฑู ูˆูŽุนูŽุฐูŽุงุจูŽู‡ู. Allahummaghfirlahu warhamhu wa aafihi waโ€™fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassiโ€™ madkholahu waghsilhu bilmaaโ€™i wats tsalji wal baradi wa naqqihi minal khathaayaa kamaa naqqaitats tsaubal abyadla minad danasi wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata wa aโ€™idzhu min adzaabil qabri au min adzaabin naar. Ya Allah, ampunilah dosa-dosanya, kasihanilah ia, lindungilah ia dan maafkanlah ia, muliakanlah tempat kembalinya, lapangkan kuburnyak, bersihkanlah ia dengan air, salju dan air yang sejuk. Bersihkanlah ia dari segala kesalahan, sebagana Engkau telah membersihkan pakaian putih dari kotoran, dan gantilah rumahnya -di dunia- dengan rumah yang lebih baik -di akhirat- serta gantilah keluarganya -di dunia- dengan keluarga yang lebih baik, dan pasangan di dunia dengan yang lebih baik. Masukkanlah ia ke dalam surga-Mu dan lindungilah ia dari siksa kubur atau siksa api neraka.โ€ MUSLIM โ€“ 1600 Takbir Ketiga mendoakan mayit ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูุญูŽูŠูู‘ู†ูŽุง ูˆูŽู…ูŽูŠูู‘ุชูู†ูŽุง ูˆูŽุดูŽุงู‡ูุฏูู†ูŽุง ูˆูŽุบูŽุงุฆูุจูู†ูŽุง ูˆูŽุตูŽุบููŠุฑูู†ูŽุง ูˆูŽูƒูŽุจููŠุฑูู†ูŽุง ูˆูŽุฐูŽูƒูŽุฑูู†ูŽุง ูˆูŽุฃูู†ู’ุซูŽุงู†ูŽุงุŒ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุญู’ูŠูŽูŠู’ุชูŽู‡ู ู…ูู†ูŽู‘ุง ููŽุฃูŽุญู’ูŠูู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ุงู…ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽูˆูŽููŽู‘ูŠู’ุชูŽู‡ู ู…ูู†ูŽู‘ุง ููŽุชูŽูˆูŽููŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู’ู„ุฅููŠู…ูŽุงู†ู. Allahummaghfirli lihayyina wa mayyitina wa syahidina wa ghaibina wa shaghirina wa kabaarina wa dzakarina wa untsana โ€œYa Allah, ampunilah orang yang masih hidup di antara kami dan orang yang sudah meninggal, orang yang hadir di antara kami dan orang yang tidak hadir, orang yang masih kecil di antara kami dan orang yang sudah tua, yang laki-laki dan yang perempuan kami.โ€ Takbir Keempat, membaca โ€ Alla-humma la- tahrimna- ajrahuโ€ฆโ€ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ู„ุงูŽ ุชูŽุญู’ุฑูู…ู’ู†ูŽุง ุฃูŽุฌู’ุฑูŽู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูุถูู„ูŽู‘ู€ู†ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูŽู‡ู. 4. Mengucapkan Salam Sempurna ke kanan dan ke kiri ุงูŽู„ุณูŽู‘ู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู Keutamaan Sholat Jenazah Mengenai keutamaan sholat Jenazah, diterangkan di dalam beberapa hadits berikut Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ู…ูŽู†ู’ ุดูŽู‡ูุฏูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽุงุฒูŽุฉูŽ ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ูŠูุตูŽู„ูู‘ู‰ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ููŽู„ูŽู‡ู ู‚ููŠุฑูŽุงุทูŒ ุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุดูŽู‡ูุฏูŽ ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ุชูุฏู’ููŽู†ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ู‚ููŠุฑูŽุงุทูŽุงู†ู . ู‚ููŠู„ูŽ ูˆูŽู…ูŽุง ุงู„ู’ู‚ููŠุฑูŽุงุทูŽุงู†ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูุซู’ู„ู ุงู„ู’ุฌูŽุจูŽู„ูŽูŠู’ู†ู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู…ูŽูŠู’ู†ู โ€œBarangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth.โ€ Ada yang bertanya, โ€œApa yang dimaksud dua qiroth?โ€ Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam lantas menjawab, โ€œDua qiroth itu semisal dua gunung yang besar.โ€ HR. Bukhari dan Muslim . Dalam riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda ู…ูŽู†ู’ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฌูŽู†ูŽุงุฒูŽุฉู ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุชู’ุจูŽุนู’ู‡ูŽุง ููŽู„ูŽู‡ู ู‚ููŠุฑูŽุงุทูŒ ููŽุฅูู†ู’ ุชูŽุจูุนูŽู‡ูŽุง ููŽู„ูŽู‡ู ู‚ููŠุฑูŽุงุทูŽุงู†ู ยป. ู‚ููŠู„ูŽ ูˆูŽู…ูŽุง ุงู„ู’ู‚ููŠุฑูŽุงุทูŽุงู†ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุตู’ุบูŽุฑูู‡ูู…ูŽุง ู…ูุซู’ู„ู ุฃูุญูุฏู ยป. โ€œBarangsiapa shalat jenazah dan tidak ikut mengiringi jenazahnya, maka baginya pahala satu qiroth. Jika ia sampai mengikuti jenazahnya, maka baginya pahala dua qiroth.โ€ Ada yang bertanya, โ€œApa yang dimaksud dua qiroth?โ€ โ€œUkuran paling kecil dari dua qiroth adalah semisal gunung Uhudโ€, jawab beliau shallallahu alaihi wa sallam. HR. Muslim . Wallahu Aโ€™lam. Selayaknyasholat, ia menghadap kiblat kemudian mengerjakan sholat dengan tata cara dan sifat yang persis sebagaimana sholat yang ia tinggalkan. Jika sholat yang ditinggalkan lebih dari satu, maka setelah salam, ia kembali berdiri untuk meng-qadha sholat selanjutnya. Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjawab pertanyaan ini
Jakarta - Sholat lima waktu adalah ibadah fardhu bagi setiap umat Islam, dan perintah wajibnya termaktub dalam Al-Qur'an serta hadits nabi. Untuk menunaikannya tentu memerlukan tata cara sholat yang benar dengan menjadikan Rasulullah sebagai teladan dalam melaksanakan berbagai amal Nabi SAW menyatakan agar kaum muslim bisa meniru sebagaimana beliau sholat. Dari Malik bin Huwairits, ia berkataู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงูŽู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… โ€ ุตูŽู„ู‘ููˆุง ูƒูŽู…ูŽุง ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูู…ููˆู†ููŠ ุฃูุตูŽู„ู‘ููŠ Artinya 'Rasulullah berkata, "Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat." HR BukhariSeorang muslim yang hendak mendirikan sholat sesuai Nabi SAW bisa mengikuti urutannya seperti dilansir dalam buku Shalatul Mu'min Buku Induk Shalat oleh Kasimun, Fiqh Shalat Terlengkap oleh Abu Abbas Zain Musthofa Al-Basuruwani, dan Sifat Shalat Nabi karya Muhammad Nashiruddin sebelum melaksanakan sholat sudah selayaknya untuk dilakukan, agar terbebas dari najis, hadats besar atau hadats kecil. Dalam hadits dari Abdullah bin Umar, Rasulullah bersabdaู„ุง ุชูู‚ู’ุจูŽู„ู ุตูŽู„ุงุฉูŒ ุจุบูŠุฑู ุทูู‡ููˆุฑู ูˆู„ุง ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ ู…ูู† ุบูู„ููˆู„ูArtinya "Tidak akan diterima oleh Allah shalat yang dikerjakan tanpa wudhu dan tidak akan diterima oleh Allah shadaqah dari harta yang haram." HR MuslimMenghadap kiblatSholat juga dilakukan dengan menghadap arah kiblat ke Kakbah di Kota Makkah, sesuai hadits Nabi SAW dari Abu HurairahุฅูุฐูŽุง ู‚ูู…ู’ุชูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ููŽุฃูŽุณู’ุจูุบู ุงู„ู’ูˆูุถููˆุกูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุงุณู’ุชูŽู‚ู’ุจูู„ู’ ุงู„ู’ู‚ูุจู’ู„ูŽุฉูŽ ..Artinya "Bila engkau hendak mengerjakan sholat, maka wudhulah secara sempurna terlebih dahulu, kemudian menghadaplah ke arah kiblat .." HR Bukhari & MuslimTakbiratul ihramGerakan takbir dilakukan untuk memulai sholat dengan mengucapkan kalimat; Allahu akbar. Saat takbir pula, seseorang berniat dalam hatinya untuk melaksanakan shalat, baik shalat wajib atau takbir sepatutnya pandangan mata ditujukan kepada tempat sujud, sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telingan dengan jari-jari yang letakkan kedua tangan di dada, dengan posisi tangan kanan di atas punggung tangan kiri atau di pergelangan tangan kiri, atau di lengan tangan doa iftitah, Surah Al-Fatihah, dan Surah dari Al-Qur'anDoa iftitah dibaca setelah takbir dan sebelum melafalkan Surah Al-Fatihah. Riwayat dari Abu Hurairah, ia berkata"Adalah Rasulullah bila selesai bertakbiratul ihram dalam shalat, beliau diam sebentar sebelum membaca Al-Fatihah. Aku lalu bertanya 'Ya Rasulullah, demi bapakku, engkau, dan ibuku! Bolehkah aku tahu apa yang engkau baca saat engkau diam antara takbiratul ihram dan membaca Al-Fatihah?' Beliau menjawab 'Aku membaca Allahumma ba'id bayni .." HR Bukhari & MuslimMembaca Surah Al-Fatihah wajib dilakukan dalam menunaikan ibadah shalat, bila seseorang tidak membacanya maka shalatnya tidak sah. Hal ini didasarkan pada hadits dari Ubadah bin Shamit'Nabi SAW bertanya, "Betulkah tadi kalian membaca di belakang imam kalian?" Para sahabat menjawab 'Betul, wahai Rasulullah, kami membacanya dengan tergesa-gesa.' Beliau bersabda "Janganlah kalian membaca, kecuali Al-Fatihah, sebab tidak sah shalat bagi orang yang tidak membacanya." HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ahmad, & Ibnu HibbanMembaca surah lain dari Al-Qur'an hendaknya dilaksanakan setelah pembacaann Surah Al-Fatihah dengan memilih bacaan surah yang mudah dan i'tidal dengan tuma'ninahSetelah membaca surah Al-Qur'an, Rasulullah biasa berdiam sejenak, kemudian mengangkat kedua tangannya seperti takbiratul ihram, dan lalu rukuk. Beliau meletakkan telapak tangannya pada kedua lutut, dan meluruskan rukuknya, Nabi SAW membaca lafaz ruku yakni; Subhaana rabbiya Al-'adzimi. Ia juga melakukan rukuknya dengan tuma'ninah, sebagaimana dalam hadits nabiุซูู…ู‘ูŽ ุงุฑู’ูƒูŽุนู’ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽุทู’ู…ูŽุฆูู†ู‘ูŽ ุฑูŽุงูƒูุนู‹ุงArtinya "Kemudian rukuklah sampai engkau tenang tuma'ninah dalam keadaan ruku'." HR. BukhariSetelah rukuk, Rasulullah bangkit atau biasa yang disebut dengan i'tidal, seraya melafalkan doa; Sami'a Allahu liman hamidah. I'tidal juga dilakukan dengan tuma'ninah olehnya dengan berdiri hingga beberapa lamaSujud Tuma'ninahGerakan sholat ini dilakukan dengan menempel dahi ke tempat sujud. Selain dahi, anggota tubuh lainnya yang wajib diletakkan sehingga menempel pada lantai shalat adalah kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung dilakukan setelah i'tidal yang kemudian menjatuhkan wajah telebih dahulu, dan diikuti dengan anggota tubuh yang lainnya. Ketika sujud, posisi bokong lebih tinggi dari kepala, pundak dan seperti rukuk dan i'tidal, sujud juga harus dilakukan secara tuma'ninah dengan tenang dan di antara dua sujudSetelah sujud lalu duduk di antara dua sujud sembari membaca takbir tanpa dibarengi dengan gerakan mengangkat tangan. Duduk di sini dengan dengan meletakkan kedua tangan di atas lutut dan paha, dan posisi duduk bacaan yang dilafalkan saat duduk di antara dua sujud Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu ' selesai mengucapkan doanya, kemudian sujud kembali dengan membaca doanya dari sujudSeperti telah diketahui bahwa sholat lima waktu terdiri dari sejumlah rakaat. Seperti sholat Subuh dua rakaat, sholat Zuhur empat rakaat, sholat Ashar empat rakaat, sholat Maghrib tiga rakaat, dan sholat Isya empat rakaatnya dimulai dengan takbiratul ihram hingga dua kali sujud. Rangkaian takbiratul ihram hingga dua kali sujud dihitung sebagai satu untuk melaksanakan rakaat selanjutnya, seseorang perlu berdiri setelah sujud dengan mengulang hal sama, yakni dari takbiratul ihram sampai sujud kembali. Hal ini dilakukan sebanyak rakaat di tiap tasyahud awalSholat dengan jumlah rakaat tiga dan empat, ada gerakan sholat yang disebut duduk tasyahud awal. Tasyahud awal dilaksanakan pada rakaat kedua setelah dua sujud. Duduk tasyahud awal dilakukan dengan posisi duduk buku Fiqh Shalat Terlengkap, duduk tasyahud awal dilakukan secara iftirasy, yaitu duduk di atas mata kaki kiri dengan menegakkan kaki yang kanan, serta meletakkan ujung jari-jari kaki kanan di lantai seraya menghadap dalam Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid oleh Ibnu Rusyd, Nabi SAW biasa meletakkan tangan kiri pada lutut kiri dan telapak tangan kanan pada lutut kaki kanan sambil mengacungkan jari tasyahud awal membaca shalawat kepada Nabi SAW, yakniAt-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar tasyahud akhirMasih dari buku Fiqh Shalat Terlengkap, untuk duduk tasyahud akhir, dilakukan dengan posisi tawarruk yang sama seperti iftirasy, tetapi ada sedikit bedanya yakni dengan mengeluarkan kaki kiri pada bagian bawah kaki kanan, serta menempelkan bokong pada tangan kiri diletakkan di antara lutut dan paha kaki kiri, begitu pun dengan tangan kanan diletakkan pada atas lutut dan paha kaki kanan. Sementara jari-jari tangan agak direnggangkan, dan jari telunjuk digandengkan dengan ibu jari untuk bacaan shalawat kepada Nabi SAW diwajibkan pada tasyahud akhir. Sehingga pada tasyahud akhir membacaAt-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar RasuulullaahiAllahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa shallaita 'ala Ibraahim wa 'ala aali Ibrahim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa baarakta 'ala Ibrahim wa 'ala aali Ibrahimm innaka hamidun majiidSalamSalam merupakan gerakan terakhir dalam rangkaian sholat. Dikatakan bahwa salam dilakukan dua kali, dengan menoleh ke kanan sehingga pipi kanan terlihat dari belakang, dan yang kedua sambil menoleh ke kiri sehingga pipi kiri juga terlihat dari sempurna salam dengan lafaz Assalaamu 'alaykum wa rahmatullahi wa barakatuh. Simak Video "Sholat Berjamaah The Power of We" [GambasVideo 20detik] lus/lus
Ketikamatahari berada persis di tengah-tengah hingga terlihat condong. 4. Mulai dari sholat Ashar sampai matahari tenggelam. 5. Saat menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya. Berikut tata cara mengerjakan sholat taubat, diantaranya yaitu: 1. Niat sholat Taubat. Untuk lafadz niatnya seperti yang sudah dijalaskan
- Rukun salat jenazah antara jenazah laki-laki dan perempuan berbeda, termasuk dilakukan secara berjamaah maupun Islam, menyalatkan orang yang meninggal hukumnya fardhu kifayah. Artinya, ketika salah seorang di suatu tempat sudah melaksanakannya maka kewajiban sudah gugur bagi orang lain. Meski demikian, melaksanakan salat jenazah tetap merupakan suatu anjuran bagi setiap Shalat Jenazah Dilansir Risalah Tuntunan Shalat Lengkap dari Moh. Rifa'i, terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi dalam salat jenazah, yaitu Salat jenazah sama halnya dengan shalat yang lain, yaitu harus menutup aurat, suci dari hadas besar dan kecil, suci badan, pakaian dan tempatnya serta menghadap qiblat. Mayat sudah dimandikan dan dikafani. Letak mayat sebelah kiblat orang yang menyalatinya, kecuali kalau shalatdilakukan di atas kubur atau salat ghaib Rukun Shalat Jenazah Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani dalam kitabnya Tausyih ala Ibni Qasim seperti dikutip NU Online menjelaskan, salat jenazah punya beberapa rukun yang perlu diketahui. Rukun salat jenazah antara jenazah laki-laki dan perempuan pun berbeda, termasuk dilakukan secara berjamaah maupun sendirian. Berikut penjelasan rukun-rukunnya 1. Niat Niat ini dilafalkan dalam hati dan harus bersamaan dengan pelaksanaan takbiratul ihram, seperti halnya yang berlaku dalam melaksanakan niat pada shalat fardhu. Adapun lafal niat melakukan shalat jenazah secara sendirian dan jenazah berkelamin laki-laki adalah sebagai berikut Ushalli alรข hรขdzal mayyiti fardlan lillรขhi taโ€™ โ€œAku niat shalat atas jenazah laki-laki ini fardhu karena Allah taโ€™รขlรข.โ€ Ketika shalat sendirian dan jenazah berkelamin perempuan, lafal niat yang diucapkan sebagai berikut Ushalli alรข hรขdzihil mayyitati fardlan lillรขhi taโ€™รขlรข. Artinya, โ€œAku niat shalat atas jenazah perempuan ini fardhu karena Allah taโ€™รขlรข.โ€ Ketika shalat jenazah berjamaah dan menjadi makmum, maka melafalkan niat berikut ini, baik jenazah laki-laki ataupun perempuan Ushalli alรข man shalla alaihil imรขmu maโ€™mรปman fardlan lillรขhi taโ€™รขlรข. Artinya, โ€œAku niat shalat atas jenazah yang dishalati imam fardhu karena Allah taโ€™รขlรข.โ€ 2. BerdiriSalat jenazah wajib dilakukan dengan cara berdiri, sebab salat jenazah tergolong salat fardhu, sedangkan setiap salat fardhu wajib dilaksanakan dengan cara berdiri. Tapi jika seseorang memang tidak mampu berdiri karena sedang sakit maka bisa dilakukan dengan cara dudu seperti halnya ketentuan yang terdapat dalam shalat lima waktu. 3. Takbir empat kaliJumlah takbir dalam salat jenazah harus empat kali, ini termasuk takbiratul ihram. Jika tidak cukup empat kali maka shalat dianggap tidak sah. Seperti pada shalat fardu lima kali, disunnahkan mengangkat kedua tangan sejajar dengan dua pundak saat berseru takbir. Dalam melakukan takbir akan diselingi dengan beberapa bacaan doa. Setelah takbir pertama kita dianjurkan untuk membaca Surat Al-Fatihah, tkabir kedua membaca shalawat, takbir ketiga dan keempat membaca doa 4. Membaca Surat al-FatihahMembaca Surat al-Fatihah dilakukan setelah takbir pertama takbiratul ihram. Sebaiknya membaca Surat al-Fatihah dengan cara suara dilirihkan. Setelah itu membaca taโ€™awwudz menurut qaul ashah pendapat terkuat. Dalam salat jenazah tidak disunahkan membaca Do'a Iftitah karena dianggap terlalu panjang Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, Tuhfah al-Muhtaj, juz 1, hal. 342. 5. Membaca Shalawat Bacaan shalawat ini dibaca setelah takbir kedua. Bacaan shalawat yang minimal bisa mencukupi sahnya shalat jenazah adalah sebagai berikutAllรขhumma shalli alรข sayyidinรข Muhammad. Artinya โ€œYa Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.โ€ Sedangkan bacaan shalawat yang paling sempurna adalah bacaan Shalawat Ibrahimiyah, yakni shalawat yang dibaca ketika tasyahud akhir dalam shalat fardhu lima waktu, yaitu Allรขhumma shalli alรข sayyidinรข Muhammad wa alรข รขli sayyidinรข Muhammad, kamรข shallaita alรข sayyidinรข Ibrรขhรฎm wa alรข รขli sayyidinรข Ibrรขhim, wa bรขrik alรข sayyidinรข Muhammad, wa alรข รขli sayyidinรข Muhammad, kamรข bรขrakta alรข sayyidina Ibrรขhรฎm wa alรข รขli sayyidinรข Ibrรขhรฎm fil รขlamรฎna innaka hamรฎdun โ€œYa Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.โ€ 6. Mendoakan Jenazah Mendoakan jenazah ini dilakukan setelah takbir ketiga. Minimal bacaan doa yang bisa dibaca untuk jenazah laki-laki adalah Allรขhumaghfir lahu. Artinya, โ€œYa Allah, ampunilah dia laki-laki.โ€ Jika ingin lebih sempurna maka bacaannya adalah Allรขhummaghfir lahu warhamhu wa รขfihi wafu anhu wa akrim nuzulahu wa wassiโ€™ madkhalahu waghsilhu bilmรขโ€™i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathรขyรข kamรข naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dรขran khairan min dรขrihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa aโ€™idzhu min adzรขbil qabri wa min adzรขbinnรขrArtinya โ€œYa Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka. Sedangkan minimal bacaan doa ketika jenazah perempuan adalah membaca doa berikutAllรขhumaghfir โ€œYa Allah, ampunilah dia perempuan.โ€ Jika ingin membaca doa yang lebih sempurna, maka bacaannya adalah Allรขhummaghfir lahรข warhamhรข wa รขfihรข wafu anhรข wa akrim nuzulahรข wa wassiโ€™ madkhalahรข waghsilhรข bilmรขโ€™i wats tsalji wal baradi, wa naqqihรข minal khathรขyรข kamรข naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhรข dรขran khairan min dรขrihรข wa ahlan khairan min ahlihรข wa zaujan khairan min zaujihรข wa adkhilhรข al-jannata wa aโ€™idzhรข min adzรขbil qabri wa min โ€œYa Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka. Ketika selesai membaca doa di atas, orang yang melaksanakan shalat jenazah melanjutkan shalatnya dengan melakukan takbir yang keempat. Setelah itu takbir keempat. Dalam situasi ini disunnahkan untuk membaca doa berikut Untuk jenazah laki-laki Allรขhumma lรข tahrimnรข ajrahu wa la taftinna baโ€™dahu waghfir lanรข wa lahu Artinya โ€œYa Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah cobaan bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.โ€ - Untuk jenazah perempuan Allรขhumma lรข tahrimnรข ajrahรข wa la taftinna baโ€™dahรข waghfir lanรข wa lahรข Artinya โ€œYa Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah cobaan bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia. 7. Membaca SalamMembaca salam ini dilakukan setelah membaca doa yang dilafalkan setelah takbir keempat. Bacaan salam pada shalat jenazah ini persis seperti bacaan salam yang dibaca pada shalat fardhu lima waktu. Selain itu, menghadapkan wajah ke arah kanan pada saat bacaan salam pertama dan menghadapkan wajah ke kiri pada saat salam kedua merupakan sunnah yang berlaku dalam pelaksanaan salat jenazah. - Gaya Hidup Kontributor FebriansyahPenulis FebriansyahEditor Yulaika RamadhaniPenyelaras Ibnu Azis
TataCara Shalat Gerhana. Dalam istilah fikih islam, Shalat gerhana disebut Shalat Kusuf Pada Rokaat yang kedua ini yang dilakukan sama persis dengan Rokaat yang pertama, hanya saja durasi waktunya lebih pendek. Al-Fatihah dan surat dibaca, lalu Rukuk, lalu I'tidal lalu membaca lagi Al-Fatihah dan surat lalu Rukuk lalu I'tidal
Vendredi 16 Juin 2023 - 27. Dou al-qeada 1444 As-sobh 0448 Al-chourouq 0625 Ad-dohr 1338 Al-asr 1707 Al-maghrib 2041 Al-ichae 2204 Dรฉcouvrez les horaires de priรจre du mois de Dou al-hejja de la ville Tata en cliquant ici Horaires de priรจre du mois juin 2023 ร  Tata Source juin As-sobh Al-chourouq Ad-dohr Al-asr Al-maghrib Al-ichae 1 0451 0626 1335 1705 2034 2156 2 0451 0626 1335 1705 2035 2157 3 0450 0626 1335 1705 2035 2158 4 0450 0626 1335 1706 2036 2158 5 0450 0626 1335 1706 2036 2159 6 0449 0625 1336 1706 2037 2200 7 0449 0625 1336 1706 2037 2200 8 0449 0625 1336 1706 2038 2201 9 0449 0625 1336 1706 2038 2201 10 0449 0625 1336 1706 2038 2202 11 0448 0625 1337 1707 2039 2202 12 0448 0625 1337 1707 2039 2203 13 0448 0625 1337 1707 2040 2203 14 0448 0625 1337 1707 2040 2204 15 0448 0625 1337 1707 2040 2204 16 0448 0625 1338 1707 2041 2204 17 0448 0626 1338 1708 2041 2205 18 0449 0626 1338 1708 2041 2205 19 0449 0626 1338 1708 2041 2205 20 0449 0626 1339 1708 2042 2205 21 0449 0626 1339 1709 2042 2206 22 0449 0627 1339 1709 2042 2206 23 0450 0627 1339 1709 2042 2206 24 0450 0627 1339 1709 2042 2206 25 0450 0627 1340 1709 2043 2206 26 0451 0628 1340 1710 2043 2206 27 0451 0628 1340 1710 2043 2206 28 0451 0628 1340 1710 2043 2206 29 0452 0629 1340 1710 2043 2206 30 0452 0629 1341 1711 2043 2206 Tรฉlรฉcharger les horaires en PDF calendrier Derniรจre mise ร  jour Vendredi 16 Juin 2023 Tags adan addohr adan alichae salat horaires Maroc Dou al-qeada
Sebagianorang bahkan menjadikan shalat ghaib ini sebagai ibadah rutin di waktu senggangnya. Tata Cara Sholat Ghoib. Seperti disampaikan sebelumnya, tata cara Shalat gaib sama dengan tata cara salat jenazah. Empat kali takbir dan diakhiri salam (berdiri) hanya saja terdapat perbedaan Lafal pada Niat Shalat Ghaib ini.
๏ปฟ- Sholat istisqa adalah sholat yang disyariatkan karena hujan tidak turun-turun atau sumber-sumber air mengering. Sholat ini disunahkan pada saat penyebabnya muncul dan berakhir dengan hilangnya sebab. Misalnya, hujan turun atau mata air sudah kembali mengalir. Imam Syafii dalam Fikih Manhaji menjelaskan, ada tiga cara yang disunahkan untuk sholat istisqa. Yakni, minimal berdoa di wkatu-waktu yang disukai, sedang yaitu berdoa setelah rukuk pada rakaat terakhir sholat wajib dan usai sholat, dan maksimal dilakukan pada shalat istisqa dan dilaksanakan dengan tata caranya. Yakni sebagai berikut Pertama, imam atau wakilnya memerintahkan agar waga bertaubat secara benar, bersedekah kepada warga miskin, menghentikan kezhaliman serta mempererat persaudaraan, dan puasa empat hari berturut-turut. Ketiga hal itu disunahkan karena memiliki hubungan dengan dikabulkannya doa sebagaimana terekam dalam sejumlah hadis-hadis shahih. Kedua, imam membawa mereka ke tanah lapang di hari keempat puasa. Pakaian yang mereka kenakan mencerminkan kerendahan, kekhusyukan, dan ketundukan. Imam atau wakilnya melakukan sholat dua rakaat secara berjamaah persis seperti sholat Id. Ibnu Majah dan lainnya meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas berujar, "Rasulullah SAW muncul dalam pakaian yang tawadhu, penuh kekhusyukan dan ketundukan. Beliau shalat dua rakaat seperti sholat Id,". Ketiga, usai sholat imam pun berkhutbah dua kali, persis seperti khutbah sholat Id. Bedanya, khutbah kali ini patut diawali dengan beristighfar sembilan kali waktu khutbah pertama, dan tujuh kali pada khutbah kedua. Ketika khutbah kedua berlangsung hingga sepertiganya, khatib berpaling menghadap kiblat dan membelakangi jamaah. Ia mengubah posisi serban dengan memutar bagian atas hingga menjadi bagian bawah dan bagian bawah menjadi bagian atas. Bagian kanan ke kiri dan bagian kiri ke kanan. Ini merupakan simbol ketundukan kepada Allah SWT. Para jamaah juga disunahkan untuk melakukan hal yang sama. Khatib disunahkan pula untuk memperbanyak istighfar, berdoa, bertaubat, dan menundukkan diri kepada Allah SWT. Keempat, disunahkan untuk membawa serta anak-anak keci;, orang usia lanjut, dan hewan ternah ke tanah lapang. Ini karena musibah menimpa semua orang. Selain itu, tidak sepatutnya kafir dzimmi yakni dilarang untuk menghadirinya.

6 Seruan untuk shalat keenam (sama persis dengan keempat) ููŽุถู’ู„ู‹ุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ูˆูŽู†ูุนู’ู…ูŽุฉู’. Makmum/jama'ah menyahut: ูˆูŽู†ูุนู’ู…ูŽุฉู’. Bilal menyeru lagi: ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุตูŽู„ูู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู. Makmum/jama'ah menyahut: 7. Seruan untuk shalat ketujuh

Shalat jenazah adalah salah satu kewajiban kolektif fardhu kifayah, sehingga ketika salah seorang di suatu tempat sudah melaksanakannya maka kewajiban sudah gugur bagi orang yang lain. Meski demikian, melaksanakan shalat jenazah tetap merupakan suatu anjuran bagi siapa pun yang mengetahui kematian saudara Muslimnya. Dalam melaksanakan shalat jenazah terdapat beberapa rukun yang harus dilakukan agar shalat yang dilakukan menjadi sah. Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani dalam kitabnya Tausyih ala Ibni Qasim menjelaskan secara ringkas tentang rukun-rukun dalam melaksanakan shalat mayit yang berjumlah tujuh. Berikut penjelasannya 1. Niat Niat ini dilafalkan dalam hati dan harus bersamaan dengan pelaksanaan takbiratul ihram, seperti halnya yang berlaku dalam melaksanakan niat pada shalat fardhu. Adapun lafal niat melakukan shalat jenazah secara sendirian dan jenazah berkelamin laki-laki adalah sebagai berikut ุฃูุตูŽู„ูู‘ูŠู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‡ูฐุฐูŽุง ุงู„ู€ู…ูŽูŠูู‘ุชู ููŽุฑู’ุถู‹ุง ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ Ushalli alรข hรขdzal mayyiti fardlan lillรขhi taโ€™รขlรข Artinya, โ€œAku niat shalat atas jenazah laki-laki ini fardhu karena Allah taโ€™รขlรข.โ€ Ketika shalat sendirian dan jenazah berkelamin perempuan, lafal niat yang diucapkan sebagai berikut ุฃูุตูŽู„ูู‘ูŠ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‡ูฐุฐูู‡ู ุงู„ู€ู…ูŽูŠูู‘ุชูŽุฉู ููŽุฑู’ุถู‹ุง ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ Ushalli alรข hรขdzihil mayyitati fardlan lillรขhi taโ€™รขlรข Artinya, โ€œAku niat shalat atas jenazah perempuan ini fardhu karena Allah taโ€™รขlรข.โ€ Ketika shalat jenazah berjamaah dan menjadi makmum, maka melafalkan niat berikut ini, baik jenazah berupa laki-laki ataupun perempuan ุฃูุตูŽู„ู‘ููŠู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ู’ุฅูู…ูŽุงู…ู ู…ูŽุฃู’ู…ููˆู…ู‹ุง ููŽุฑู’ุถู‹ุง ู„ู„ู‡ ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ Ushalli alรข man shalla alaihil imรขmu maโ€™mรปman fardlan lillรขhi taโ€™รขlรข Artinya, โ€œAku niat shalat atas jenazah yang dishalati imam fardhu karena Allah taโ€™รขlรข.โ€ 2. Berdiri Shalat jenazah wajib dilakukan dengan cara berdiri, sebab shalat jenazah tergolong shalat fardhu, sedangkan setiap shalat fardhu wajib dilaksanakan dengan cara berdiri. Berbeda halnya ketika seseorang tidak mampu untuk berdiri, maka ia dapat melaksanakan shalat jenazah dengan cara duduk, seperti halnya ketentuan yang terdapat dalam shalat lima waktu. 3. Takbir empat kali Termasuk dalam hitungan empat takbir adalah takbiratul ihram. Maka shalat jenazah tidak dihukumi sah jika jumlah takbir yang dilakukan kurang dari empat takbir. Disunnahkan ketika membaca takbir agar mengangkat kedua tangan sejajar dengan dua pundak, persis seperti yang dilakukan tatkala shalat lima waktu. 4. Membaca Surat al-Fatihah Membaca Surat al-Fatihah dilakukan setelah takbir pertama takbiratul ihram. Sebaiknya dalam membaca Surat al-Fatihah agar suara dilirihkan, sekiranya bacaan tetap terdengar oleh dirinya sendiri, meskipun shalat jenazah dilakukan di malam hari. Disunnahkan sebelum membaca Surat al-Fatihah agar membaca taโ€™awwudz menurut qaul ashah pendapat terkuat, tapi tidak disunnahkan untuk membaca doa iftitah. Shalat jenazah sebaiknya dilakukan secara ringkas, sedangkan doa iftitah dianggap terlalu panjang untuk dibaca dalam shalat jenazah Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, Tuhfah al-Muhtaj, juz 1, hal. 342. 5. Membaca Shalawat Bacaan shalawat ini dibaca setelah takbir kedua. Bacaan minimal shalawat yang mencukupi dalam sahnya shalat jenazah adalah sebagai berikut ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู Allรขhumma shalli alรข sayyidinรข Muhammad Artinya โ€œYa Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.โ€ Sedangkan bacaan shalawat yang paling sempurna adalah bacaan Shalawat Ibrahimiyah, yakni shalawat yang dibaca ketika tasyahud akhir dalam shalat fardhu lima waktu, berikut bacaannya ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏูุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽูŠู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏูุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏูุŒ ูƒูŽู…ูŽุง ุจูŽุงุฑูŽูƒู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽุŒ ูููŠ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุญูŽู…ููŠุฏูŒ ู…ูŽุฌููŠุฏูŒ Allรขhumma shalli alรข sayyidinรข Muhammad wa alรข รขli sayyidinรข Muhammad, kamรข shallaita alรข sayyidinรข Ibrรขhรฎm wa alรข รขli sayyidinรข Ibrรขhim, wa bรขrik alรข sayyidinรข Muhammad, wa alรข รขli sayyidinรข Muhammad, kamรข bรขrakta alรข sayyidina Ibrรขhรฎm wa alรข รขli sayyidinรข Ibrรขhรฎm fil รขlamรฎna innaka hamรฎdun majรฎd. Artinya โ€œYa Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.โ€ 6. Mendoakan Jenazah Mendoakan jenazah ini dilakukan setelah takbir ketiga. Adapun minimal bacaan doa ketika jenazah berkelamin laki-laki adalah sebagaimana berikut ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู‡ู Allรขhumaghfir lahu Artinya, โ€œYa Allah, ampunilah dia laki-laki.โ€ Sedangkan minimal bacaan doa ketika jenazah perempuan adalah membaca doa berikut ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู‡ูŽุง Allรขhumaghfir lahรข Artinya, โ€œYa Allah, ampunilah dia perempuan.โ€ Jika ingin membaca doa yang lebih sempurna, maka ketika jenazah berkelamin laki-laki maka dianjurkan membaca doa berikut ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุงุฑู’ุญูŽู…ู’ู‡ู ูˆูŽุนูŽุงููู‡ู ูˆูŽุงุนู’ูู ุนูŽู†ู’ู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽูƒู’ุฑูู…ู’ ู†ูุฒูู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽูˆูŽุณู‘ูุนู’ ู…ูŽุฏู’ุฎูŽู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุงุบู’ุณูู„ู’ู‡ู ุจูุงู„ู’ู…ูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ุซู‘ูŽู„ู’ุฌู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุฑูŽุฏูุŒ ูˆูŽู†ูŽู‚ู‘ูู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุง ูƒูŽู…ูŽุง ู†ูŽู‚ูŽูŠู’ุชูŽ ุงู„ุซู‘ูŽูˆู’ุจูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุจู’ูŠูŽุถูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฏู‘ูŽู†ูŽุณูุŒ ูˆูŽุฃูŽุจู’ุฏูู„ู’ู‡ู ุฏูŽุงุฑู‹ุง ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู…ูู†ู’ ุฏูŽุงุฑูู‡ูุŒ ูˆูŽุงูŽู‡ู’ู„ู‹ุง ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู…ูู†ู’ ุงูŽู‡ู’ู„ูู‡ูุŒ ูˆูŽุฒูŽูˆู’ุฌู‹ุง ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู…ูู†ู’ ุฒูŽูˆู’ุฌูู‡ู ูˆุฃูŽุฏู’ุฎูู„ู’ู‡ู ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽุฃูŽุนูุฐู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู’ู‚ูŽุจู’ุฑู ูˆูŽ ู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู Allรขhummaghfir lahu warhamhu wa รขfihi wafu anhu wa akrim nuzulahu wa wassiโ€™ madkhalahu waghsilhu bilmรขโ€™i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathรขyรข kamรข naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dรขran khairan min dรขrihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa aโ€™idzhu min adzรขbil qabri wa min adzรขbinnรขr Artinya โ€œYa Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka. Sedangkan ketika jenazah berkelamin perempuan, maka dianjurkan membaca doa berikut ini ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู‡ุง ูˆูŽุงุฑู’ุญูŽู…ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽุนูŽุงููู‡ูŽุง ูˆูŽุงุนู’ูู ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุฃูŽูƒู’ุฑูู…ู’ ู†ูุฒูู„ูŽู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽูˆูŽุณู‘ูุนู’ ู…ูŽุฏู’ุฎูŽู„ูŽู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุงุบู’ุณูู„ู’ู‡ูŽุง ุจูุงู„ู’ู…ูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ุซู‘ูŽู„ู’ุฌู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุฑูŽุฏูุŒ ูˆูŽู†ูŽู‚ู‘ูู‡ูŽุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽุทูŽุงูŠูŽุง ูƒูŽู…ูŽุง ู†ูŽู‚ูŽูŠู’ุชูŽ ุงู„ุซู‘ูŽูˆู’ุจูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุจู’ูŠูŽุถูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฏู‘ูŽู†ูŽุณูุŒ ูˆูŽุฃูŽุจู’ุฏูู„ู’ู‡ูŽุง ุฏูŽุงุฑู‹ุง ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู…ูู†ู’ ุฏูŽุงุฑูู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุงูŽู‡ู’ู„ู‹ุง ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู…ูู†ู’ ุงูŽู‡ู’ู„ูู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุฒูŽูˆู’ุฌู‹ุง ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู…ูู†ู’ ุฒูŽูˆู’ุฌูู‡ูŽุง ูˆุฃูŽุฏู’ุฎูู„ู’ู‡ูŽุง ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽุฃูŽุนูุฐู’ู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู’ู‚ูŽุจู’ุฑู ูˆูŽ ู…ูู†ู’ ุนูŽุฐูŽุงุจู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู Allรขhummaghfir lahรข warhamhรข wa รขfihรข wafu anhรข wa akrim nuzulahรข wa wassiโ€™ madkhalahรข waghsilhรข bilmรขโ€™i wats tsalji wal baradi, wa naqqihรข minal khathรขyรข kamรข naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhรข dรขran khairan min dรขrihรข wa ahlan khairan min ahlihรข wa zaujan khairan min zaujihรข wa adkhilhรข al-jannata wa aโ€™idzhรข min adzรขbil qabri wa min adzรขbinnรขr Artinya โ€œYa Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka. Ketika selesai membaca doa di atas, orang yang melaksanakan shalat jenazah melanjutkan shalatnya dengan melakukan takbir yang keempat. Setelah takbir keempat ini, disunnahkan untuk membaca doa berikut ini. Untuk jenazah laki-laki ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ู„ุงุชูŽุญุฑูู…ู’ู†ุง ุฃูŽุฌู’ุฑูŽู‡ู ูˆู„ุงุชูŽูู’ุชูู†ู‘ูŽุง ุจูŽุนุฏูŽู‡ู ูˆูŽุงุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูˆูŽู„ูŽู‡ู Allรขhumma lรข tahrimnรข ajrahu wa la taftinna baโ€™dahu waghfir lanรข wa lahu Artinya โ€œYa Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah cobaan bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.โ€ Untuk jenazah perempuan ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ู„ุงูŽ ุชูŽุญู’ุฑูู…ู’ู†ูŽุง ุฃูŽุฌู’ุฑูŽู‡ูŽุง ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽูู’ุชูู†ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูŽู‡ูŽุง ูˆูŽุงุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูˆูŽู„ูŽู‡ูŽุง Allรขhumma lรข tahrimnรข ajrahรข wa la taftinna baโ€™dahรข waghfir lanรข wa lahรข Artinya โ€œYa Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah cobaan bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia. 7. Membaca Salam Membaca salam ini dilakukan setelah melaksanakan takbir yang keempat dan setelah membaca doa yang dilafalkan setelah takbir keempatโ€”jika ia membaca doa sunnah itu. Bacaan salam pada shalat jenazah ini persis seperti bacaan salam yang dibaca pada shalat fardhu lima waktu. Selain itu, kesunnahan menghadapkan wajah ke arah kanan pada saat bacaan salam pertama dan menghadapkan wajah ke kiri pada saat salam kedua, juga berlaku dalam pelaksanaan shalat jenazah ini. Dianjurkan membaca shalat secara sempurna ุงู„ุณูŽู‘ู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู Assalรขmualaikum warahmatullรขhi wabarakatuh "Semoga keselamatan, kasih sayang, dan keberkahan dari Allah tercurah atas kalian." Demikian penjelasan secara ringkas tentang rukun-rukun yang harus dilakukan dalam shalat jenazah. Dengan menjalankan shalat jenazah dengan cara-cara di atas, maka berarti kita telah memenuhi standar keabsahan pelaksanaan shalat jenazah yang benar dalam mazhab Syafiโ€™i. Wallahu aโ€™lam. Ustadz M. Ali Zainal Abidin, pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah, Kaliwining, Rambipuji, Jember

vL2zEa.
  • oualn80w9c.pages.dev/998
  • oualn80w9c.pages.dev/388
  • oualn80w9c.pages.dev/8
  • oualn80w9c.pages.dev/54
  • oualn80w9c.pages.dev/776
  • oualn80w9c.pages.dev/558
  • oualn80w9c.pages.dev/152
  • oualn80w9c.pages.dev/519
  • oualn80w9c.pages.dev/275
  • oualn80w9c.pages.dev/825
  • oualn80w9c.pages.dev/497
  • oualn80w9c.pages.dev/461
  • oualn80w9c.pages.dev/935
  • oualn80w9c.pages.dev/28
  • oualn80w9c.pages.dev/365
  • tata cara shalat persis